Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Buka Peluang Koalisi dengan Partai Gerindra pada Pilkada Jabar

Kompas.com - 13/12/2017, 12:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilkada Jawa Barat 2018, meski keduanya berada pada sisi yang berbeda pada koalisi nasional.

Ketua DPP PDI-P, Hendrawan Supratikno menuturkan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membangun komunikasi politik dengan seluruh pihak dan tidak membatasi pada siapa pun, termasuk Partai Gerindra sebagai partai oposisi.

Adapun, PDI-P hingga saat ini belum menetapkan dukungan pada Pilkada Jabar.

"Satu parpol yang secara apriori membatasi komunikasinya, itu dalam tanda kutip parpol yang tidak lihai. Komunikasi harus dibangun. Apa salahnya membangun komunikasi dengan siapa pun," ujar Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

(Baca juga: Dukung Sudrajat di Pilkada Jabar, Gerindra Incar Koalisi dengan PKS yang Usung Deddy Mizwar)

Menurut dia, hubungan partai pemerintah dengan oposisi terjalin baik. Hal itu, kata dia, bergantung pada konstelasi dan konfigurasi politik di berbagai daerah.

Adapun secara hubungan pribadi, kader PDI-P dan Gerindra juga terjalin cair. Hendrawan menuturkan, hal itu merupakan salah satu upaya agar publik dan media tak terlalu mudah membaca dinamika politik yang terjadi.

"Ini teman-teman PDI-P sebagian bahkan main badminton dengan pimpinan teras Partai Gerindra. Pak Eddy Prabowo komisi IV itu lawan main badmintonnya Pak Aria Bima. Kadang-kadang taruhan segala," tutur Anggota Komisi XI DPR itu.

(Baca juga: Pilkada Jabar, PDI-P Pantau Dinamika di Golkar, PPP, dan Ridwan Kamil)

Partai Gerindra pada akhir pekan lalu telah mengumumkan dukungannya untuk Mayor Jenderal (purn) TNI Sudrajat. Menurut Hendrawan, hal itu merupakan keputusan yang tak terduga dari Gerindra.

Akan tetapi, menurut Hendrawan, tidak menutup kemungkinan akan hadir kejutan-kejutan lain pada Pilgub Jabar.

"Dalam strategi, ketika kita belajar ilmu strategi dulu, salah satunya adalah element of surprise. Ada elemen yang mengejutkan. Karena dengan adanya komponen atau elemen yang mengejutkan itu masyarakat dengan mudah lebih bisa mencerna, lebih menerima figur yang surprising. Persoalannya ada kejutan enggak?" tuturnya.

Hendrawan meminta seluruh pihak bersabar karena PDI-P kemungkinan akan mengumumkan calon gubernur Jawa Barat pada detik-detik terakhir jelang pendaftaran calon.

Sebab, Jabar merupakan salah satu daerah di mana PDI-P bisa mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi.

"Sebaiknya pada menit terakhir ya. Itulah keleluasaan partai yang bisa mengusung sendiri," tuturnya.

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumumkan Calon Gubernur pada Pilkada Jabar 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com