Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujaran Kebencian di Media Sosial Jadi Indikator Baru Kerawanan Pemilu

Kompas.com - 20/11/2017, 19:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI rencananya akan merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pada Selasa (28/11/2017) pekan depan.

Ada sejumlah indikator baru kerawanan pada IKP yang akan dirilis ini.  

"Kami menambahkan media sosial. Itu pertanyaan yang belum muncul di IKP 2016," kata anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Parameter yang diukur adalah penggunaan media sosial di setiap daerah, apakah banyak yang menggunakannya sebagai sarana untuk menyebarkan ujaran kebencian atau tidak.

Selain media sosial, Bawaslu juga memunculkan pertanyaan kekinian lain kepada responden, seperti isu SARA serta isu yang bersifat religius.

Fritz mengatakan indikator isu SARA ini sebenarnya juga dipakai untuk mengukur IKP 2016.

Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai apakah penggunaan rumah ibadah sebagai ajang kampanye juga masuk menjadi indikator IKP 2017, menurut dia, agak susah untuk memasukkannya sebagai indikator IKP.

"Agak susah memang kita membedakan. Ketika orang bilang, dilarang memilih pemimpin kafir, itu dalam rangka kampanye atau religious teaching?" ucap Fritz.

Akan tetapi, terkait hal itu, bisa dengan mudah diindikasikan sebagai kampanye terhadap salah satu kandidat jika disertai petunjuk-petunjuk yang mengarahkan kepada kandidat tertentu atau bahkan menyebut nama.

Sementara, jika pesan tersebut disampaikan di luar tempat ibadah, dapat dikategorikan sebagai bentuk kampanye.

Fritz menambahkan, seperti sebelumnya, IKP 2017 masih terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu kandidat, penyelenggara, dan peserta pemilu, di mana masing-masing kelompok memiliki sejumlah indikator.

Kompas TV Kalangan internal Partai Golkar semakin gencar mendesak Setya Novanto mundur dari jabatan ketua umum pasca penetapan dirinya, sebagai tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com