Salin Artikel

Ujaran Kebencian di Media Sosial Jadi Indikator Baru Kerawanan Pemilu

Ada sejumlah indikator baru kerawanan pada IKP yang akan dirilis ini.  

"Kami menambahkan media sosial. Itu pertanyaan yang belum muncul di IKP 2016," kata anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Parameter yang diukur adalah penggunaan media sosial di setiap daerah, apakah banyak yang menggunakannya sebagai sarana untuk menyebarkan ujaran kebencian atau tidak.

Selain media sosial, Bawaslu juga memunculkan pertanyaan kekinian lain kepada responden, seperti isu SARA serta isu yang bersifat religius.

Fritz mengatakan indikator isu SARA ini sebenarnya juga dipakai untuk mengukur IKP 2016.

Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai apakah penggunaan rumah ibadah sebagai ajang kampanye juga masuk menjadi indikator IKP 2017, menurut dia, agak susah untuk memasukkannya sebagai indikator IKP.

"Agak susah memang kita membedakan. Ketika orang bilang, dilarang memilih pemimpin kafir, itu dalam rangka kampanye atau religious teaching?" ucap Fritz.

Akan tetapi, terkait hal itu, bisa dengan mudah diindikasikan sebagai kampanye terhadap salah satu kandidat jika disertai petunjuk-petunjuk yang mengarahkan kepada kandidat tertentu atau bahkan menyebut nama.

Sementara, jika pesan tersebut disampaikan di luar tempat ibadah, dapat dikategorikan sebagai bentuk kampanye.

Fritz menambahkan, seperti sebelumnya, IKP 2017 masih terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu kandidat, penyelenggara, dan peserta pemilu, di mana masing-masing kelompok memiliki sejumlah indikator.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/20/19575761/ujaran-kebencian-di-media-sosial-jadi-indikator-baru-kerawanan-pemilu

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke