Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat yang Kian Dekat dengan Istana...

Kompas.com - 01/11/2017, 07:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat semakin intensif menjalin komuniksasi dengan pemerintah.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tercatat telah dua kali menyambangi Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Kali pertama, SBY datang menemui Jokowi pada bulan Maret lalu. Keduanya bertemu saat situasi politik memanas di tengah berlangsungnya Pilkada DKI Jakarta.

Saat itu, SBY merasa dituding ada di balik aksi yang menuntut proses hukum terhadap mantan Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atas ucapannya yang dinilai menistakan agama.

Baca: Manuver SBY, Ancaman Revisi UU Ormas hingga Temui Jokowi di Istana

SBY kembali bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta, setelah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No 2 Tahun 2017 tentang Ormas disahkan menjadi UU, pekan lalu.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers tentang revisi UU Ormas di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/10/2017).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers tentang revisi UU Ormas di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Demokrat sempat bersikeras bakal menolak Perppu tersebut disahkan sebagai undang-undang.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, tak ada syarat kegentingan yang melatarbelakangi terbitnya Perppu tersebut.

Ia juga memastikan fraksi Partai Demokrat di DPR akan menolak Perppu tersebut saat pengesahan di paripurna.

Baca: Jokowi dan SBY Bahas UU Ormas dan Pertemuan Kepala BIN dengan Gubernur Papua

Namun, saat pandangan mini fraksi sebelum paripurna pengesahan Perppu, sikap politik Demokrat mendadak berubah.

Melalui pertemuan dengan Jokowi, SBY merasa mendapat jaminan adanya itikad baik pemerintah untuk merevisi UU Ormas yang dinilainya berpotensi menimbulkan kesewenang-wenangan dari pemerintah.

Akhirnya, sikap akhir Demokrat mendukung pengesahan Perppu Ormas menjadi UU dengan syarat pemerintah menjamin revisi atas sejumlah pasal.

Safari politik Agus Yudhoyono

Putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada Sabtu (28/10/2017) sekitar pukul 07.00 WITA.   Pertemuan dalam rangka silaturahmi tersebut berlangsung di kediaman pribadi Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan. Dok. Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah Putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada Sabtu (28/10/2017) sekitar pukul 07.00 WITA. Pertemuan dalam rangka silaturahmi tersebut berlangsung di kediaman pribadi Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan.
Tak hanya SBY yang "rajin" menjalin komunikasi dengan Istana.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com