Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jokowi, Qatar Sangat Tertarik Berinvestasi di KEK Mandalika

Kompas.com - 20/10/2017, 12:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani ternyata tertarik berinvestasi di Kawasan Ekonomi  Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Ketertarikan itu diungkapkan Syekh Tamim saat bertemu  Presiden Joko Widodo dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Istana Presiden Bogor, Rabu (18/10/2017) lalu.

Saat meresmikan beroperasinya KEK Mandalika, Jumat (20/10/2017) siang, Presiden  Joko Widodo kembali menceritakan ketertarikan Syekh Tamim untuk berinvestasi di Mandalika.

"Kemarin saya ketemu Syekh Tamin. Saya tunjukin gambarnya, ini Syekh, Mandalika," ujar Jokowi di depan investor, warga hingga pejabat kementerian yang hadir.

Baca juga: Ini Kesepakatan Indonesia-Qatar setelah Jokowi dan Syekh Tamim Bertemu

"Beliau kemudian kagum betul dengan keindahan alam yang ada di Mandalika ini. Memang ini sangat indah," lanjut dia.

Syekh Tamim, kata Jokowi, langsung menyatakan akan berinvestasi di seluruh kawasan Mandalika.

"Beliau bilang, ya sudah, saya ambil semuanya. Saya bilang, jangan dulu dong. Saya kan tahan harga dong, masak langsung dikasih?" ujar Jokowi.

Presiden Jokowi kemudian menyarankan agar Syekh Tamim mengirim tim untuk membicarakan investasi Qatar di Mandalika dengan kementerian terkait di Indonesia.

"Syekh Tamim kirim tim, lihat-lihat dulu, kalau sudah oke, baru nanti kita bicara. Jangan main bilang saya mau semuanya," ujar Jokowi.

Di sisi lain, Presiden meminta pihak pengelola KEK Mandalika, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), membuat kontrak yang jelas dengan investor.

Misalnya, soal pembangunan resort atau hotel di kawasan itu. Pihak pengelola harus menetapkan tenggat waktu kapan investor tersebut akan melakukan pembangunan.

"Jangan hanya tanda tangan kontrak saja, lalu didiamkan tanahnya, enggak diapa-apain," ujar Jokowi.

"Bikin kontrak, enam bulan. Kalau dalam enam bulan itu (investor) enggak mulai-mulai konstruksi, (izin) cabut," lanjut dia.

Jokowi menegaskan bahwa banyak investor dalam dan luar negeri yang ingin menginvestasikan uangnya di KEK Mandalika dalam bentuk hotel, resort, homestay, kafe, dan sebagainya.

Hal itu sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan KEK Mandalika sebagai salah satu destinasi wisata bertaraf internasional di Indonesia.

Oleh sebab itu, pembangunan di KEK Mandalika harus masif agar cepat berkembang.

"Saya katakan, yang ngantre di Mandalika ini banyak sekali. Apalagi sudah diresmikan kayak gini. Jadi kita harus semakin cepat," ujar Jokowi.

Jika pembangunan fasilitas di Mandalika berlangsung cepat, Jokowi yakin masyarakat setempat akan semakin cepat pula merasakan manfaatnya.

Kompas TV Presiden juga menitipkan 30 ribu warga negara Indonesia yang bermukim di Qatar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com