Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi "Ngebet" Nonton Ebiet G. Ade Sampai Rela "Saltum"

Kompas.com - 09/10/2017, 20:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen Presiden Joko Widodo menonton festival musik Synchronize Fest 2017 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (7/10/2017) lalu, rupanya menyisakan cerita menarik.

Diketahui, Jokowi salah kostum alias "saltum" dalam acara tersebut.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengungkapkan, saat mendatangi acara, Jokowi memang mengenakan kaus berlogo "We the Fest".

"We the Fest" adalah festival musik pop/elektronik/dance yang digelar di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 11 Agustus lalu. Acara yang sangat populer di kalangan anak milenial tersebut turut dihadiri oleh Presiden Jokowi.

"Saya sempat masuk ke mobil Presiden ngobrol sebentar. Saya bilang, 'Pak bajunya mau diganti dulu enggak?' Presidennya enggak mau," ujar Triawan kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (9/10/2017).

(Baca: Kehadiran Jokowi di Synchronize Fest 2017 Menarik Perhatian Pengunjung)

Alasannya, Jokowi ingin cepat-cepat melihat penampilan musisi balada lawas Ebiet G. Ade yang sedang "manggung".

"Presiden kan tanya, 'yang lagi main siapa?' Saya bilang, 'Ebiet G. Ade, Pak'. Kata Presiden, 'ya sudahlah kita langsung ke sana saja', begitu kata Presiden. Sebab Presiden hapal benar lagunya Ebiet, jadi dia enggak mau ketinggalan," ujar Triawan.

Jokowi kemudian menutupi kausnya tersebut dengan jaket hitam.

Namun, di tengah keramaian acara itu, Jokowi merasa kepanasan. Oleh sebab itu, ia melepas jaketnya. 'Saltum'nya pun menjadi terlihat.

"Tapi Presiden cuek saja. Wong sama-sama acara musik lokal kok, bagi dia begitu," ujar Triawan.

(Baca: Cerita Kaesang "Ngekost" di Singapura, Telat Dikirimi Uang Saku oleh Jokowi hingga Hidup Irit)

Selesai puas menonton penampilan Ebiet G. Ade, Triawan menawarkan lagi kepada Jokowi untuk mengganti kausnya dengan kaus bertuliskan "Synchronize Fest 2017". Jokowi bersedia menggantinya.

Triawan kemudian meminta panitia menyediakan tempat untuk Presiden mengganti kausnya.

"Akhirnya didapatkanlah salah satu tenda panitia yang sudah jelek karena kehujanan. Daripada enggak ada tempat lagi, di sana sajalah gantinya. Yang penting tempatnya ngumpet," ujar Triawan.

"Lucunya, karena itu enggak ada pintunya, jadi Pak Jokowi ganti kaus dan saya nutupin tenda pakai kain tenda yang menjuntai. Saya tutupin saja pakai tangan saya, di luar juga ada Paspampres yang jaga," lanjut dia.

(Baca: Bikin Kaget, Jokowi Mendadak Muncul di Acara Musik We The Fest)

Peristiwa itu cukup unik. Sebab orang yang lalu lalang bertanya-tanya, mengapa Paspampres menjaga ketat sebuah tenda lusuh panitia. Tidak ada yang sadar bahwa di dalam tenda tersebut ada orang nomor satu di Indonesia.

Jokowi lalu keluar tenda dengan mengenakan kaus hitam lengan pendek bertuliskan 'Synchronize Fest 2017'. Namun ternyata Jokowi tidak mengganti kaus lamanya. Ia hanya melapisi kaus lamanya dengan yang baru.

"Saya pikir, ya sudahlah ya. Yang penting beliau pakai kaus acara, itu saja," ujar Triawan.

Sampai selesai acara, Presiden mengenakan dua kaos tersebut. Meski di bagian lengan "balapan", namun Jokowi lagi-lagi cuek saja tampil di depan umum.

Jokowi sangat menikmati alunan musik yang ditampilkan pemusik dalam festival itu.

Selama sekitar satu setengah jam berada di sana, Jokowi menonton sejumlah pemusik, mulai dari penyanyi balada Ebiet G. Ade, band metal Dead Squad hingga band Yogyakarta Shaggydog.

Kompas TV Presiden Jokowi didampingi Kepala Bekraf Triawan Munaf. Keduanya menikmati penampilan penyanyi dan band asal Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com