Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elza Syarief Minta Penundaan Pemeriksaan Terkait Laporan Akbar Faisal

Kompas.com - 15/09/2017, 13:09 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Elza Syarief sedianya dimintai keterangan oleh Bareskrim Polri terkait laporan anggota Komisi III DPR-RI Akbar Faisal, Senin (18/9/2017).

Elza dilaporkan Faizal karena dianggap memberikan kesaksian palsu di depan penyidik dan persidangan mantan anggota Komisi II DPR RI Miryam S Haryani.

Namun, Elza tidak dapat memenuhi undangan polisi sebagai terlapor.

Pengacara Elza, Kapitra Ampera mengatakan, kliennya pada Senin pekan dapan, masih berada di luar negeri.

"Bu Elza diundang karena hari ini berangkat ke Seoul maka kami yang mewakili," ujar Kapitra di Bareskrim Polri, Jakarta.

(baca: Merasa Ada Ancaman, Elza Syarief Minta Perlindungan ke KPK)

Kapitra meminta agenda pemeriksaan diundur hingga Elza kembali ke Indonesia.

Terkait laporan terhadap Elza, Kapitra menganggap laporan Faizal adalah palsu. Bukti yang dilampirkan untuk melaporkan Elza bukanlah sesuatu yang berdasarkan fakta.

Elza, kata Kapitra, tidak memberikan kesaksian palsu sebagaimana yang dituduhkan.

Elza justru mengungkapkan apa yang dia ketahui dan diceritakan Miryam kepada dirinya.

(baca: Elza Syarief: Miryam Merasa Diadili dan Dianggap Pengkhianat oleh DPR)

Dalam sidang, Elza menyebut Miryam pernah dipanggil oleh sejumlah anggota DPR, termasuk Faizal, sebelum bersaksi di sidang kasus dugaan korupsi e-KTP.

"Tapi ada yang menarik bahwa Akbar Faizal harus mulai belajar sistem cara hukum pidana pengadilan karena KUHAP yang boleh menyatakan saksi memberikan keterangan palsu adalah majelis hakim," kata Kapitra.

(baca: Elza Syarief Laporkan Balik Akbar Faizal ke Polisi)

Tak terima, Elza melaporkan balik Faizal ke Polda Metro Jaya. Elza menilai Akbar telah memfitnahnya dengan menyebut dirinya sebagai kaki tangan terpidana kasus korupsi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com