JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Muhammad Syamsul Rizal menilai, keputusan DPP Partai Golkar memecat Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia merupakan hal keliru.
Menurut dia, DPP seharusnya memecat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
"Saya berpendapat bahwa yang idealnya dipecat oleh Golkar itu Setya Novanto dan Idrus Marham. Bukan Ahmad Doli atau kader-kader lain," ujar Syamsul dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/9/2017).
Ia mengatakan, saat ini, Novanto berstatus tersangka dan kasusnya tengah diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca: Golkar Pecat Ahmad Doli Kurnia
Hal ini bertentangan dengan pakta integritas yang disepakati Novanto sebagai pimpinam partai.
Sementara itu, Syamsul menganggap Idrus terus melindungi Novanto dan mengabaikan nasib Partai Golkar ke depan.
"Dalam logika hukum, kalau merujuk konstitusi organisasi, Novanto dan Idrus melanggar kaidah dan norma sosial yamg akan berdampak pada reputasi partai itu sendiri," kata Syamsul.
Syamsul mengatakan, pemecatan Doli oleh Idrus merupakan keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan sendiri.
Hingga saat ini, ia menganggap tak ada alasan yang masuk akal di balik pemecatan Doli. Meski demikian, GMPG masih akan bergerak meski pimpinan mereka diberhentikan.
"Tujuan kami menyelamatkan partai, bukan seperti Novanto dan Idrus yang menggunakan partai untuk kepentingannya sendiri dan kelompok," kata Syamsul.
Baca juga: Terancam Dipecat, GMPG Mengaku Tak Takut demi Kebaikan Partai Golkar
Sebelumnya, Idrus Marham menyebut keputusan memecat Doli diambil beberapa hari lalu dan surat resmi juga telah dilayangkan kepada Doli.
"DPP Partai Golkar telah mengambil sebuah keputusan yaitu memecat keanggotaan yang bersangkutan dari Partai Golkar," ujar Idrus.
Golkar menilai bahwa langkah yang dilakukan Doli sudah tak sesuai dengan aturan partai.
Doli juga dinilai sudah menuding lembaga-lembaga lain berkonspirasi terkait kasus korupsi yang melibatkan Setya Novanto.
Idrus mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan kepada Doli, namun peringatan tersebut tak dipedulikan.
Hingga saat ini baru Doli yang mendapatkan sanksi partai. Sedangkan untuk anggota GMPG lainnya masih dikaji.
Doli masih bisa melakukan pembelaan diri terhadap sanksi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.