Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Beberapa Hari Ini Saya Stres

Kompas.com - 04/08/2017, 19:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi salah satu pemateri dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Hanura di Bali. Mengawali penyampaian materinya, Gatot mengaku dirinya mengalami stress dalam beberapa hari terakhir.

"Terus terang beberapa hari ini saya stress," kata Panglima di Kuta, Bali, Jumat (4/8/2017). Gatot kemudian mengungkapkan apa yang menyebabkannya stres.

Sambil bergurau, ia menyampaikan bahwa dia stres karena diperintah Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang untuk menjadi pembicara di Rapimnas Hanura.

"Karena kalau Pak Oso (sapaan akrab Oesman Sapta) ngasih perintah sama saya hampir setiap hari tuh diancam terus," ujarnya disusul tawa peserta rapimnas.

"Ancaman" tersebut, kata Gatot, berlanjut saat dirinya hadir dalam rapat dengar pendapat di Komisi I DPR. Adapun TNI merupakan mitra Komisi I yang membidangi luar negeri dan pertahanan.

 

(Baca: Panglima TNI: Kalau Ada Ulama Ingin Ubah Pancasila, Pasti Dibayar)

Ketua Fraksi Partai Hanura, Nurdin Tampubolon lah yang menyampaikan "ancaman" itu.

"Begitu ada RDP di Komisi I, langsung nyuruh ketua fraksinya lagi, ngancem lagi. Kalau sudah ke Komisi I susah juga," tutur Gatot.

"Tapi saya bersyukur bisa di sini," katanya.

Adapun dalam rapimnas tersebut Gatot membawakan materi tentang kompetisi global yang dihadapi Indonesia.

Presiden Pertama RI Soekarno, kata dia, pernah mengingatkan bahwa kekayaan alam Indonesia pada suatu saat akan membuat iri negara lain.

Mengutip pernyataan Soekarno maka Gatot mengingatkan agar masyarakat Indonesia menjaga kekayaan alamnya jika tak ingin direbut oleh negara lain. Hal itu juga telah ditegaskan berkali-kali oleh Presiden Joko Widodo serta tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.

"Kita sekarang sebagai penikmat jangan mengkhianati itu. Kita bersatu padu menjaga agar tetap bangsa ini utuh," ujar Gatot.

Kompas TV Panglima TNI Minta Warga Waspadai Kelompok Anti-Pancasila

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com