JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membantah ada wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat yang dijadikan lapangan golf oleh pengusaha Malaysia.
Bantahan itu disampaikan Gatot di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
"Saya katakan, tidak ada," kata dia.
Gatot mengatakan, penemuan lapangan golf di perbatasan itu terjadi tahun 1990-an.
Persoalan itu kini sudah selesai.
"Silakan cek. Tidak ada, saya jamin. Sepanjang perbatasan itu yang jaga TNI dan Polri. Saya katakan lagi, tidak ada," ujar Gatot.
Saat dipastikan kembali bahwa penemuan tersebut merupakan hasil dari citra satelit yang diolah oleh tim Kodam XII Tanjungpura, Gatot kembali menyangkalnya.
"Enggak ada. Itu (pernah terjadi) tahun 90-an kemudian itu diungkap lagi," ujar Gatot.
Diberitakan, petugas Satgas Pengamanan Perbatasan dari Yonif 131/Braja Sakti mendapati Patok 2 210 yang berada di Dusun Merau, Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dijadikan lapangan golf oleh pengusaha Malaysia.
Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Kolonel Infanteri Tri Rana Subekti mengatakan, keberadaan lapangan golf itu diketahui berdasarkan citra satelit yang dioleh timnya.
"Hasil temuan itu kemudian dilaporkan ke Pandam yang ditindaklanjuti dengan rapat oleh Asops Kodam di Mabes TNI ," ujar Tri, Senin (24/7/2017).
Patok batas yang ditemukan, diketahui berada di lapangan golf milik Hotel Borneo. Hotel itu sendiri merupakan milik pengusaha asal Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.