Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Novel, Air Keras, dan Peran Sang Jenderal

Kompas.com - 03/07/2017, 08:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Tak hanya diserang, Novel juga beberapa kali mengalami kriminalisasi. Polisi menjadikannya tersangka dalam kasus penembakkan pencuri sarang burung walet saat ia menjadi Kasat Reskrim di Polres Bengkulu tahun 2004.

Terasa janggal. Kasus itu tiba-tiba muncul kembali pada 2012 saat Novel tengah menangani kasus korupsi alat simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) yang menjerat mantan Kakorlantas Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo dan Wakilnya, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo.

Di kasus yang mendadak muncul tahun 2012 itu Novel bahkan langsung ditetapkan sebagai tersangka. Berkasnya yang konon sudah P21 alias lengkap ini tidak dilanjutkan ke pengadilan atas keputusan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.

Kejaksaan Agung tidak mengeluarkan keputusan penyampingan perkara atau deponering dalam kasus Novel. Jadilah, ia masih menyandang status tersangka sampai saat ini.

Wawancara ekslusif

Saya tergerak untuk mewancarai orang terdekat Novel Baswedan, sang Istri, Rina Emilda. Saya menyampaikan keinginan saya ke pihak KPK.

Setelah itu saya melakukan pendekatan selama beberapa hari kepada Emilda. Aha, akhirnya istri Novel bersedia buka suara untuk Aiman. Ekslusif.

Pertanyaan-pertanyaan saya mulai dengan kondisi Novel Baswedan. Emilda baru saja tiba dari Singapura sejak sebelum Idul Fitri hingga beberapa hari setelahnya.

Ia berada di Singapura menemani sang suami sambil menjaga kelima anaknya, termasuk si bungsu, bayi mungil yang baru berusia beberapa bulan.

Saya masuk ke pertanyaan soal adanya Jenderal Polisi di balik serangan Novel, bagaimana Novel menyatakan ini?

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan akan memeriksa sungguh sungguh pernyataan Novel ini. Kapolri memberangkatkan tim ke Singapura menemui Novel.

Tito menyatakan, polisi ingin memastikan apakah pernyataan Novel merupakan bukti hukum yang bisa ditindak lanjuti atau hanya sekadar kecurigaan.

Hasilnya, penyelidikkan itu masih berlangsung hingga kolom ini dipublikasikan.

Tanpa bermaksud mendahului penyelidikan polisi, saya menanyakan detail soal informasi ini ke Rina Emilda.

Bagaimana pernyataan sesungguhnya dari Novel Baswedan? Bagaimana pula Novel bisa mengetahui dan menyebut ada Jenderal Polisi di pusaran kasusnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com