Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Boleh Tidak SBY Main Twitter?

Kompas.com - 07/05/2017, 17:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meluncurkan buku yang berisi kumpulan kicauannya di jagad Twitter.

Buku yang berjudul "Twitter SBY Catatan Seorang Pemimpin di Media Sosial" disusun oleh Putu Suasta.

Buku itu diluncurkan di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

(Baca: Ini Kata Wapres Kalla soal Kicauan SBY di Twitter)

Tepatnya, seusai penandatanganan petisi antihoaks oleh Partai Demokrat dan masyarakat Mataram di Lapangan Bumigora, Mataram, Minggu (7/5/2017).

SBY mengungkapkan dirinya mulai eksis di media sosial sejak tahun 2013, yakni di periode kedua masa pemerintahannya selaku Presiden RI keenam.

Ia mengaku eksis di media sosial karena merasa pernyataannya kerap diplintir oleh media massa.

Sepanjang perjalanannya menjelajahi dunia maya, SBY juga mengaku banyak yang tak menyenanginya.

"Banyak yang tak senang. Kemarin dalam rangka pikada saya dihujat, diserang sana sini. Lantas saya bertanya, boleh tidak SBY main Twitter? Boleh," ujar SBY.

Ia lantas mengingatkan semua pihak agar menghormati hak asasi manusia dalam berpendapat melalui media sosial.

"Orang bersosial media di negeri ini kalau dilarang, hancur sudah demokrasi. Saya dukung Presiden perangi hoaks dan fitnah asalkan adil. Setuju?" ucap SBY.

Diketahui, SBY aktif berkicau di Twitter sejak masih menjabat sebagai Presiden keenam RI.

Semenjak Pilkada DKI berlangsung, intensitasnya meningkat. Demikian pula saat rumahnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, digeruduk sekelompok mahasiswa.

(Baca: Akun Twitter SBY: Ya Allah, Negara Kok Jadi Begini...)

SBY kemudian berkicau menanyakan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian tentang haknya untuk tinggal di Indonesia dengan aman.

Kicauan SBY tersebut akhirnya memancing netizen berbondong-bondong menggunakan tagar Saya Bertanya.

Kompas TV Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono kembali curhat atas kabar hoax yang kerap menyerangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com