Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan soal Aksi 313, Ini yang Dibahas Jokowi dan MUI di Istana

Kompas.com - 31/03/2017, 18:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (31/3/2017).

Bukan membahas aksi unjuk rasa bertajuk 313 yang berlangsung sekitar 500 meter dari Istana, Jokowi dan MUI membicarakan penyelesaian tingginya kesenjangan ekonomi di Tanah Air.

Ketua MUI Bidang Ekonomi Luqmanul Hakim mengatakan, MUI bakal menggelar kongres ekonomi bertema Arus Baru Ekonomi Indonesia pada 22-24 April 2017 di Hotel Sahid Jakarta.

Dalam kongres itu, MUI akan merangkul seluruh elemen bangsa mulai dari perguruan tinggi, instansi pemerintah, pondok pesantren, pelaku bisnis dan organisasi masyarakat Islam agar bersinergi dengan kebijakan pemerintah di sektor ekonomi.

(Ketua MUI Ma'ruf Amin Mendadak Temui Jokowi di Istana)

"Kami akan bicara bagaimana seluruh elemen bangsa bergerak dalam menggerakan ekonomi bangsa melalui optimalisasi sumber daya alam dan sumber daya manusianya," ujar Luqmanul setelah bertemu Presiden.

"Dengan demikian, MUI fokus mendorong atau bersinergis dengan pemerintah dalam mengurangi kesenjangan rakyat," lanjut dia.

Salah satu gagasan Presiden Jokowi yang dinilai menarik oleh MUI untuk dibahas dalam kongres ekonomi, yakni soal bagaimana pemerintah akan mensinergiskan kelompok ekonomi besar dengan kelompok ekonomi mikro, kecil dan menengah di tanah air.

"Inilah gagasan-gagasan yang sangat kami apresiasi dan luar biasa yang justru disampaikan oleh Bapak Presiden kepada kami di dalam nanti merumuskan konsep-konsep dalam kongres," ujar Luqmanul.

Kesenjangan ekonomi, menurut Luqmanul, memang menjadi salah satu persoalan bangsa yang harus segera diselesaikan.

Sebab, kesenjangan ekonomi merupakan sumber persoalan-persoalan lain di tengah masyarakat. Misalnya, kecemburuan sosial dan berimbas ke ketidakstabilan situasi sosial.

"Intinya bagaimana mengurangi kesenjangan yang tengah terjadi di masyarakat yang menjadi bibit-bibit, potensi kecemburuan dan dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu," ujar Luqmanul.

(Baca: Ketua MUI Akan Konfirmasi soal Penangkapan Sekjen FUI)

Ketua MUI Ma'ruf Amin berharap gagasan Presiden dapat menjadi pondasi penyelenggaraan kongres pertama kali membahas ekonomi tersebut.

"Kami harapkan setelah mendapatkan arahan dari Bapak Presiden dan gagasan-gagasannya yang sangat cemerlang, maka kita akan jadikan sebagai dasar gerakan ekonomi dalam rangka menyatukan potensi ekonomi, baik bawah kemudian menengah dan besar," ujar Ma'ruf.

Dalam pertemuan sekitar 45 menit, Presiden Jokowi ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kompas TV Terkait demo yang menyoal kasus Basuki Tjahaja Purnama, Maâ??ruf menilai tidak perlu lagi demo karena menurutnya sudah cukup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com