Setya Novanto bersumpah
Setya Novanto rupanya menyadari keresahan yang terjadi di internal partainya. Setidaknya, keresahan yang timbul akibat dirinya dan sejumlah nama politisi Golkar disebut terlibat kasus korupsi e-KTP.
Dalam pidatonya di depan kader-kader Partai Golkar pada acara Rakornis beberapa hari lalu, ia menegaskan bahwa dirinya tak menerima satu sen pun dari proyek e-KTP dan tak pernah terlibat dalam pertemuan-pertemuan dengan pihak tertentu, seperti yang disebut dalam dakwaan persidangan.
"Saya demi Allah, kepada kader-kader seluruh Indonesia, bahwa saya tidak pernah menerima apapun," ucap Novanto.
(Baca: Di Hadapan Kader Golkar, Setya Novanto Nyatakan Tak Terlibat Korupsi E-KTP)
Ia meminta kader-kader di daerah agar tak menanggapi isu-isu secara mentah dan mengajak seluruhnya untuk tetap solid dan bersatu untuk menghadapi momentum-momentum politik yang akan datang.
"Kita harus kuat, solid dan berakar. Itulah jati diri Partai Golkar," kata Novanto.
Salah satu momentum politik yang dinilai penting adalah pemilu serentak 2019, di mana Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden akan dilaksanakan secara bersamaan.
"Menang pemilu juga sekaligus indikator yang paling valid untuk mengukur keberhasilan kepemimpinan dalam parpol," tutur Ketua DPR RI itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.