JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan meluncurkan kebijakan ekonomi baru, dalam waktu dekat.
"Namanya sedang dirumuskan," ujar Kepala Staf Presiden Teten Masduki di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Kebijakan ekonomi baru ini merupakan kelanjutan kebijakan ekonomi yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
(Baca: Rieke Kritik Paket Ekonomi Jokowi yang Tak Sentuh Persoalan Tenaga Kerja)
Kebijakan ini juga merupakan tahap selanjutnya dari kebijakan yang sudah dilaksanakan. "New economic policy ini berorientasi pada pemerataan untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi," ujar Teten.
Saat ini, kebijakan ekonomi baru itu sedang digodok oleh tim dari kementerian di bidang ekonomi.
Salah satu kebijakan ekonomi dalam rangka mengurangi tingkat kesenjangan sosial yang telah dijalankan pemerintah, yakni reforma agraria.
(Baca: Muhammadiyah Yakin Paket Ekonomi Akan Percepat Pertumbuhan Ekonomi)
Dari target 12,7 juta hektare lahan, sebanyak 12.300 hektare telah didistribusikan bagi rakyat dan 12.000 hektare untuk perhutanan.
"Karena dulu 23,6 juta hektare laha diberikan ke perusahaan besar. Presiden ingatkan itu enggak boleh terjadi lagi," ujar Teten.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.