"Awalnya kepentingan ekonomi, akhirnya bisa jadi kepentingan politik seperti terjadi di Amerika sekarang. Modusnya sama dengan yang terjadi di Indonesia. Bayangkan USA sudah punya NSA saja masih bisa dibobol," tuturnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ruby berharap Badan Siber Nasional memiliki kewenangan yang komprehensif.
Artinya, badan itu tidak sekadar menjalankan fungsi koordinasi antara badan siber yang sudah ada di beberapa Kementerian/Lembaga.
(Baca juga: Wiranto: Badan Siber Tak Akan Masuk Ranah Privat Pengguna Internet)
Selain itu, Badan Siber Nasional harus memiliki kewenangan memblokir, menganalisis, memonitor, dan memberi masukan kepada instansi pemerintah lainnya.
"Saya harap Basinas menjadi badan yang beranggotakan multi-stakeholder dan fokus juga pada keamanan teknologi perbankan. Fungsinya komprehensif dan koordinatif. Jika hanya untuk meredam berita hoax, menurut saya salah kaprah," tuturnya.
(Baca juga: Badan Siber Tak Hanya Pantau Berita "Hoax")
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.