Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua Komisi IX Apresiasi Kerja Ditjen Imigrasi

Kompas.com - 02/01/2017, 09:19 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX Saleh Partaonan Daulay merespons positif kerja Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM karena telah mendeportasi banyak warga negara asing (WNA) yang kedapatan melanggar keimigrasian.

Berdasarkan data Ditjen Imigrasi, sepanjang 2016 sejumlah 7.787 WNA telah dideportasi. "Pihak Imigrasi perlu diapresiasi atas kerja kerasnya," kata Saleh melalui pesan singkat, Senin (2/1/2017).

Pada Minggu (1/1/2017), Ditjen Imigrasi mengumumkan hasil operasi penertiban dan pengamanan tahun baru.

(Baca: Ada 7.787 WNA Dideportasi Sepanjang 2016, Mayoritas WN China)

Dalam operasi tersebut, ratusan WNA terjaring karena melakukan pelanggaran administrasi. Sebanyak 76 di antaranya merupakan terapis pijat dan Pekerja Seks Komersial (PSK) asal China yang diduga sebagai korban kegiatan orang asing yang dilakukan secara ilegal.

Terkait terapis dan PSK asing, Saleh mengatakan, sangat mudah untuk melancarkan pekerjaannya di Indonesia. Sekalipun mereka menggunakan visa wisata.

Itu karena, pekerjaan mereka tak harus dilakukan lebih dari 30 hari. Dan itu sulit terpantau. 

Oleh karena itu, kerja pihak Imigrasi yang jeli dalam melihat pelanggaran tersebut menurutnya perlu diapresiasi.

(Baca: 76 Terapis Pijat dari China Terjaring Razia pada Malam Tahun Baru)

Saleh berharap, pengawasan seperti itu lebih ditingkatkan. "Dengan begitu, WNA yang hendak menyalahgunakan bebas visa masik ruang geraknya semakin terbatas," kata Politisi PAN itu.

Adapun dalam melakukan pengawasan, Saleh berharap, pihak Imigrasi bisa bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait untuk memaksimalkan peran pengawasan terhadap pergerakan orang asing di Indonesia.

"Pihak Imigrasi diharapkan dapat bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar Negeri, Kepolisian, BIN, dan BAIS. Dengan kerja sama dan sinergi itu, pengawasannya bisa lebih holistik dan komprehensif," tuturnya.

Kompas TV Tak Miliki Izin Kerja, 5 WN Ditangkap Imigrasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com