Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kita Tidak Usah Gaduh, Jangan Gontok-gontokan

Kompas.com - 17/11/2016, 18:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, ia akan selalu memberikan pernyataan yang tak memancing kegaduhan di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikannya menanggapi wacana akan adanya aksi susulan terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 25 November mendatang.

"Mau tanggal 25, tanggal 22, saya merasa kewajiban sebagai pimpinan organisasi partai politik, saya tidak akan malu-malu dan segan-segan menganjurkan kesejukan," ujar Prabowo, seusai bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Ia menganjurkan seluruh elemen masyarakat yang berencana menggelar unjuk rasa untuk tidak membuat situasi menjadi gaduh.

"Setiap saat saya menganjurkan selalu, kita tidak usah gaduh, jangan gontok-gontokan, jangan tegang," lanjut dia.

Jika ada persoalan, kata Prabowo, lebih baik diselesaikan melalui musyawarah.

"Kita butuh kesejukan. Indonesia ini sedang membangun, sementara ekonomi global susah. Tidak gampang. Jadi kita harus bahu membahu. Kritik itu bagus asal tidak destruktif dan tidak mengarah ke kekerasan," kata dia.

Meski demikian, Prabowo menegaskan, tidak boleh ada pelarangan atas kebebasan berekspresi. 

Pada siang tadi, Presiden Jokowi menerima Prabowo di Istana Merdeka, Kamis siang.

Meski waktu pertemuan mereka melampaui jam makan siang, keduanya menyantap menu makan siang, ikan bakar.

Pertemuan itu berlangsung tertutup.

Seusai santap siang, keduanya berbincang-bincang di Teras Istana Merdeka, sembari menikmati secangkir teh hangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com