Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Fokus Kembalikan Kuota Jemaah Haji ketimbang Minta Kursi dari Negara Tetangga

Kompas.com - 30/09/2016, 21:10 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) belum menindaklanjuti usulan permintaan pengalihan kuota keberangkatan haji dari negara tetangga.

Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menjelaskan, saat ini pemerintah sedang mengupayakan pengembalian kuota normal jemaah haji Indonesia.

"Kaitan dengan kuota ditambah, kami sedang berupaya agar tahun 2017 itu bisa kembali ke kuota normal, itu dulu," ujar Lukman di Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016).

Kuota jemaah haji Indonesia dipotong sebanyak 20 persen lantaran renovasi besar-besaran Masjidil Haram di Arab Saudi sejak 2013.

Sebelum perbaikan Masjidil Haram, kuota haji Indonesia ditetapkan 211.000. Sejak renovasi menjadi 168.800 orang.

Pemotongan ini disebut-sebut sebagai penyebab panjangnya daftar antrean bagi warga yang ingin berangkat haji.

Lukman mengatakan, saat ini renovasi sudah rampung. Seiring dengan itu, Kemenag fokus pada soal mengembalikan kuota terdahulu.

"Itu yang prioritas. Jadi, tidak ada potongan 20 persen. Karena tak ada alasan lagi renovasi Masjidil Haram, tahun ini sudah dinyatakan tuntas. Dengan penambahan 20 persen, artinya tak ada pengurangan," kata dia.

Selain itu, lanjut Lukman, Kemenag juga masih berupaya menambah kuota sebanyak 10 ribu. Jumlah itu sesuai dengan yang dijanjikan Pemerintah Arab Saudi.

"Kami akan kembali meminta kebijakan pemerintah Saudi Arabia yang akan memberikan tambahan 10 ribu kuota haji yang tahun lalu dijanjikan, tapi tak kunjung direalisasikan tahun ini. Tahun depan kami akan kembali menekankan aspek ini," kata dia.

Sebagai salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, persoalan kuota haji menjadi cukup pelik tatkala antusias masyarakat untuk berhaji sangat tinggi.

Namun, di sisi lain, ada pembatasan kuota. Kasus pemberangkatan haji melalui Filipina disebut-sebut dampak dari persoalan kuota.

Sebanyak 177 WNI calon jemaah haji juga ditangkap di Bandara Ninoy Aquino, Manila, Filipina, setelah kedapatan menggunakan paspor palsu negara tersebut.

(Baca: Dari 700 WNI yang Lolos Naik Haji Lewat Filipina, Baru 26 yang Teridentifikasi)

Pemerintah juga menyebut sebanyak 700 jemaah haji Indonesia berangkat melalui Manila menuju Arab Saudi. 

Kompas TV Paspor Hilang, Jemaah Haji Menginap 3 Hari di Bandara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com