Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Penyelundupan Amonium Nitrat untuk Bom Ikan

Kompas.com - 22/09/2016, 16:58 WIB

KUTA, KOMPAS.com - Mabes Polri menyatakan bahwa penyelundupan amonium nitrat yang ditangkap petugas Patroli Laut Bea Cukai Bali dan Nusa Tenggara, digunakan untuk bom ikan dengan tujuan Selayar, Sulawesi Selatan.

"Penyelundupan amonium nitrat ini digunakan untuk bom ikan dalam proses penangkapan," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agung Setya di Kantor Wilayah Bea dan Cukai Bali dan Nusa Tenggara di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (22/9/2016).

Menurut dia, polisi belum menemukan keterikatan fakta penyelundupan amonium nitrat itu digunakan sebagai bahan peledak untuk kegiatan terorisme.

Polisi juga masih mendalami kejahatan lintas negara dari penyelundupan bahan kimia itu. Ini dilakukan mengingat barang ilegal tersebut dikirim dari Malaysia.

Selain itu, polisi juga mendalami keterkaitan dengan tangkapan sebelumnya yang terjadi di Batam dengan diamankannya amonium nitrat yang diambil dari Pelabuhan Pasir, Malaysia.

"Kami akan mencari siapa orang-orang di balik semua ini," kata Agung.

Agung menambahkan bahwa tujuan bahan kimia itu bukan menuju Bali melainkan menuju Selayar, Sulawesi Selatan, yang rencananya diedarkan ke sejumlah nelayan untuk menangkap ikan dengan cara curang yakni melakukan pengboman.

Polisi juga telah memintai keterangan enam orang anak buah kapal dan nahkota yakni nahkoda berinisial UD, dan ABK yakni U, MH, MK, ALW, dan HD, semuanya berasal dari Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kanwil Bea dan Cukai Bali dan Nusa Tenggara, Husni Syaiful, menjelaskan bahwa setelah dilakukan pencacahan ulang, barang bukti amonium nitrat yang diamankan sebanyak 1.153 karung dengan berat 28.285 kilogram dengan berat masing-masing karung mencapai 25 kilogram.

Sedangkan 347 karung lainnya telah dibuang ditengah laut karena muatan lebih untuk menghindari kapal kapal kayu berukuran kecil itu tenggelam.

Sebelumnya pada Selasa (20/9) petugas Patroli Laut Bea Cukai Operasi Jaring Wallacea dari Kanwil Bali dan Nusa Tenggara menggagalkan penyelundupan barang kimia yang diangkut KM Alam Indah di Perairan Timur Laut Bali.

Mengingat tidak dilengkapi dokumen, petugas kemudian mengamankan barang bukti itu dan menarik kapal ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem.

(Dewa Wiguna/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com