Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Cak Nur

Kompas.com - 28/08/2016, 07:31 WIB

Dalam Islam, Kemodernan dan Keindonesiaan (1987), Cak Nur menegaskan, "modernisasi, yang berarti rasionalisasi untuk memperoleh daya guna dalam berpikir dan bekerja yang maksimal, adalah perintah Tuhan yang imperatif dan mendasar".

Meskipun kiprah perjuangannya sebagai pembaru Islam sudah melambungkan reputasi dan popularitas intelektualnya di Indonesia, Cak Nur tetap pembaru Islam yang rendah hati dengan memutuskan-sejak tahun 1978-untuk kembali belajar Islam strata tiga (S-3/PhD) ke salah satu pusat studi Islam terbaik di dunia: Universitas Chicago.

Dengan bimbingan Fazlur Rahman, Cak Nur memperkukuh tradisi ilmu-ilmu Islam, terutama dalam studi teologi dan filsafat Islam, yang bernilai intrinsik pada kehidupan intelektualnya dan berpengaruh pada corak pembaruan keislamannya yang berorientasi teologis dan filosofis.

Dengan memperoleh gelar PhD tahun 1984, Cak Nur pulang untuk meneruskan tanda bakti kepada keislaman dan keindonesiaan.

Sahabat karibnya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, menyebut Cak Nur sebagai "pendekar dari Chicago", yang konsisten dalam memakai tradisi diskursif Islam sebagai argumen pembaruan Islam.

Cak Nur menafsirkan ulang makna "al-islam sebagai suatu sikap pasrah ke hadirat Tuhan", dan kepasrahan itu sendiri, menurut dia, menjadi "karakteristik pokok semua agama yang benar".

Konsekuensinya, Cak Nur selalu mengajak umat Islam untuk menjauhkan diri dari sikap eksklusif dalam beragama dan lebih menekankan ke arah sikap yang inklusif dan bahkan pluralis di tengah keragaman agama di Indonesia.

Cak Nur mengingatkan kembali pesan dasar Islam bahwa pluralisme adalah "hukum Tuhan, yang tidak akan berubah, sehingga juga tidak dilawan atau diingkari".

Di tengah pluralisme agama itulah, Cak Nur mengajak kita untuk bersikap positif dan optimistis karena Tuhan mengisyaratkan bahwa para penganut berbagai agama, asalkan beriman kepada Tuhan dan Hari Kemudian serta berbuat kebajikan, maka mereka akan mendapatkan pahala dari Tuhan mereka (al-Baqarah/2:62).

SUKIDI
Kandidat PhD Studi Islam di Universitas Harvard, AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com