3. Jokowi: Kita Harusnya Hargai Orang Berprestasi, Bukan Gaduh Terus
Presiden Joko Widodo menilai, orang-orang berprestasi yang ada di Indonesia saat ini belum dihargai sepenuhnya. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang justru bekerja di luar negeri.
"Kita harusnya hargai orang yang berprestasi. Kita harus mulai beri penghargaan ke orang yang mau kerja keras. Bukan gaduh terus," kata Jokowi saat menerima ratusan teladan nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2016).
Jokowi menyebut, di Amerika Serikat setidaknya ada 74 profesor yang berasal dari Indonesia. Di Silicon Valley, lanjut dia, ada ratusan orang Indonesia yang bekerja untuk berbagai perusahaan teknologi di negeri Paman Sam tersebut.
Jumlah itu belum termasuk yang bekerja di negara lain sepeti Jepang, Korea dan Jerman.
"Kenapa tidak mereka bekerja di Indonesia? Ini yang sedang kita upayakan agar semakin banyak anak negeri yang punya prestasi bekerja di dalam negeri," kata Jokowi.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca pula: Usai Bertemu Jokowi, Arcandra Sebut Berkontribusi untuk Negara Tak Harus Jadi Menteri
4. Atas Permintaan Jokowi, PT DI Bakal Pindah ke Kertajati Majalengka
"PT DI rencananya akan pindah dari Bandung. Tapi tetap di Jabar. Karena kalau di Bandung sudah terlalu penuh," ujar Direktur PT DI Budi Santoso, di Gedung Sate Bandung, Kamis (18/8/2016).
Budi menjelaskan, pemindahan PT DI ke Kertajati atas permintaan Presiden Joko Widodo. Presiden menilai, lokasi PT DI di Bandung sudah tidak layak.
"(Pada) pertemuan kami dengan Presiden, ditanya (oleh Presiden) PT DI berapa luasnya? 50 ha. Masa produksi kapal terbang segitu. Enggak maju-maju. Akhirnya pak Presiden minta di Kertajati," ucapnya.
PT DI, sambung Budi, rencananya akan menempati 200-300 hektar lahan di Kertajati. Lahan baru tersebut, 5-6 kali lipat dari lahan sekarang.
Baca selengkapnya di sini.
5. Kepada Rekannya, Jessica Katakan Bisa Membunuh Orang dengan Dosis yang Tepat