Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bertemu Jokowi, Arcandra Sebut Berkontribusi untuk Negara Tak Harus Jadi Menteri

Kompas.com - 17/08/2016, 18:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah pencopotannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar tampak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2016) sore.

Arcandra yang terpantau keluar dari Istana Merdeka pukul 16.40 WIB mengakui bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Ia tampak membawa beberapa lembar kertas.

"Silaturahmi harus tetap dijaga," kata Arcandra.

Arcandra tak membenarkan tapi juga tak membantah saat ditanya apakah Presiden Jokowi masih meminta bantuannya. Ia hanya menjawab normatif bahwa melakukan yang terbaik bagi bangsa, tidak perlu dengan menjadi menteri.

"Umat terbaik itu apa? Apakah harus jadi menteri? Kan enggak, selama dia bisa amar maruf nahi munkar, enggak ada dalam ayat itu mengatakan harus dengan jadi menteri baru bisa amar maruf nahi munkar. Yang penting lakukan yang terbaik," kata dia.

Arcandra pun belum mau menjawab dengan tegas apakah dia akan menetap di Indonesia atau kembali ke Amerika Serikat.

"Rencananya saya akan kembali ke rumah, rumah saya di Jakarta. Lalu malam makan tidur," kata dia.

(Baca: Luhut Setuju Arcandra Tetap Bantu Pemerintah)

Arcandra yang dilantik pada Reshuffle kabinet jilid II pada 27 Juli lalu, diberhentikan secara hormat oleh Presiden Jokowi, Senin (15/8/2016) malam.

Arcandra dicopot karena kedapatan memiliki paspor Amerika Serikat sejak 2012. Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 2016 tentang Kewarganegaraan, seseorang kehilangan statusnya sebagai WNI apabila memiliki paspor negara lain.

Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Panjaitan sudah bertemu dengan Arcandra. Luhut mengaku setuju apabila Arcandra tetap bekerja untuk pemerintahan.

Arcandra yang tak bisa menjadi menteri karena memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, menurut Luhut, masih bisa membantu pemerintah di posisi lain.

"Kalau Anda tanya saya, dengan knowledge-nya (Arcandra), kenapa tidak (ikut membantu pemerintah)?" kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Kompas TV Drama Pencopotan Menteri ESDM (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com