Berikut adalah 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda ketahui agar hari Selasa ini (2/8/2016) Anda tetap update.
1. Ibadah untuk Almarhum Mike Mohede
Ibadah malam penghiburan diadakan untuk keluarga mendiang Mike Mohede di rumah duka Jalan Kuricang Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (1/8/2016) malam.
Pada acara itu, para sahabat dan juga penyanyi seperti Glenn Fredly, Vina Panduwinata dan lainnya melantunkan lagu-lagu untuk mengenang Mike. Mereka juga berbagi cerita dan kenangan tentang Mike.
Mike meninggal dunia pada Minggu (31/1/2016) petang setelah mengalami serangan jantung. Rencananya Mike akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Selasa (1/8/2016).
Berita selengkapnya mengenai acara ibadah penghiburan bisa diikuti di sini.
2. Sosialisasi Amnesti Pajak
Acara sosialisasi Undang-Undang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty oleh Presiden Joko Widodo di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016) siang, dibanjiri peminat.
Pantauan Kompas.com, ada dua pintu masuk acara tersebut. Kedua pintu dibanjiri peserta sosialisasi sejak pukul 13.00 WIB, satu jam sebelum acara dimulai.
Bahkan, panjang antrean salah satu pintu sampai mencapai 100 meter. Presiden Joko Widodo pun terkejut dengan tingginya antusiasme peserta sosialisasi program pengampunan pajak.
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Survei Calon Gubernur DKI
Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) merilis survei "Opinion Leader" terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam survei dari tanggal 9 Juni 2016 hingga 28 Juli 2016, kapabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih unggul dibanding para pesaingnya. Ahok mendapat skor 7,87.
Disusul Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 7,77 dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 7,74. Kapabilitas dalam survei Lab Psikologi Politik UI terdiri dari beberapa nilai, yakni visioner, intelektualitas, governability, kemampuan politik, komunikasi politik dan leadership.
Di sisi lain, Lembaga Psikologi Politik UI juga melakukan survei terkait tokoh yang tidak direkomendasikan menjadi gubenur DKI Jakarta bila Pilkada DKI Jakarta hari ini. Hasilnya, pakar hukum tata pidana Yusril Ihza Mahendra merupakan tokoh paling tidak direkomendasikan dengan mendapat 43,8 persen.