JAKARTA, KOMPAS.com - Mengarungi kehidupan bersama orang yang disayang bukan berarti akan selalu bahagia di setiap detiknya. Beratnya menghadapi masa-masa sulit hingga memaknainya sebagai hikmah dalam mengarungi hidup bersama orang yang dicinta menjadi satu dinamika tersendiri sebagai pengingat di kala tua.
Empat puluh tahun lalu, Susilo Bambang Yudhoyono mengucap sumpah untuk setia menjaga dan menjalani hidup bersama Kristiani Herrawati, atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono.
Segenap doa pun terucap dari buah cinta mereka di hari perayaan pernikahan yang diselenggarakan di Djakarta Theater, Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2016).
"Kami ingin bersyukur dan berterima kasih kepada orang tua yang selama ini mereka telah berkorban dan menempa kami sebagai kami anaknya alami. Semoga bapak dan ibu diberikan kesehatan untuk selalu bisa memberikan kami suport," tutur putra sulung, Agus Harimurti.
(Baca: Air Mata Ani Yudhoyono dan SBY, Seiring Langkah Meninggalkan Istana)
Menambahkan sang kakak, harapan pun turut dihaturkan oleh anak bungsu SBY, Edhi Baskoro Yudhoyono.
"40 tahun pernikahan ayah dan ibu ini kebanggan dan merupakan inspirasi bagi kami ikuti secara surut dan pasang dalam suka dan duka. Alhamdulilah kuat dan kokoh masih saling mengasihi, mencitai, sekaligus mengisi satu sama lain," kata pria yang akrab disapa Ibas itu.
Pengalaman ini, kata dia, akan jadi pembelajaran baginya yang masih muda, mencontoh apa yang harus dilakukan dalam mengukir kisah cinta.
(Baca: Ani Yudhoyono Diminta Suapi Kue Ulang Tahun, SBY Tersipu)
Acara ini juga dihadiri oleh mantan Kapolri Jenderal (Purn) Timor Pradopo; mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa; mantan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri; serta mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
Selain itu, tampak hadir juga mantan Mentri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus besan SBY, Hatta Rajasa; pengusaha Chairul Tanjung; mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto; serta mantan Panglima TNI, Djoko Santoso.