Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2014, 06:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Ibu Negara Ani Yudhoyono terlihat riang dan berjoget-joget seraya menikmati irama musik dalam kampanye Partai Demokrat di Lapangan Pukon, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2014). Lebih dari 5.000 orang simpatisan dan kader Partai Demokrat menghadiri kampAnye tersebut.

Ani merupakan salah satu juru kampanye nasional Partai Demokrat. Dia pernah menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada kepemimpinan Hadi Utomo.

Pidato politik utama yang seharusnya disampaikan Presiden RI dan juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono digantikan Ani karena Presiden masih bertugas di Riau. Ani menjadi juru kampanye ketiga dengan mengenakan kaus yang dilapisi rompi bercorak biru abu-abu. Sejumlah elite Demokrat mendampinginya, di antaranya Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Pramono Edhie Wibowo (ipar SBY), Hadi Utomo (ipar SBY), dan Agus Hermanto (ipar SBY).

Kompas.com/SABRINA ASRIL Suasana kampanye Partai Demokrat di lapangan Kujon, Magelang, Jawa Tengah Minggu (16/3/2014).
Selain itu, ada pula Ketua Harian Syariefuddin Hasan, anggota Dewan Pembina Roy Suryo, Direktur Eksekutif Toto Riyanto, dan juru bicara Ruhut Sitompul.

Pengamanan cukup ketat saat Ani menaiki panggung. Dua buah pesawat remote control disiagakan untuk memantau pergerakan massa dan penjagaan Pasukan Pengamanan Presiden (paspampres) di sekitar panggung. Membuka orasinya, Ani menyampaikan permintaan maaf SBY yang batal hadir karena masih bertugas di Riau. Selanjutnya, dia pun menampilkan video rekaman yang menayangkan pernyataan minta maaf SBY selama 15 detik. Selanjutnya, isi orasi Ani memaparkan program-program pemerintah.

"Partai Demokrat tak ingin semua hal yang dicapai yang dirasakan oleh rakyat tidak berlanjut dan diobrak-abrik. Demokrat berkewajiban untuk membuatnya lebih baik lagi. Bersediakah saudara-saudara menjaga hal ini?" teriak Ani.

"Setuju? Ayo angkat tangannya sebut 'setuju'," teriaknya sambil mengangkat ibu jari dan telunjuk membentuk angka 7 di udara.

Sekitar 40 menit Ani berorasi. Sesekali, dia menyelingi pidatonya dengan celetukan bahasa Jawa dan cerita soal kampung halaman ibundanya yang asli Magelang. Ani juga berperan layaknya pembawa acara saat mempersilakan satu per satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat yang hadir memperkenalkan diri yakni Dahlan Iskan, Endriartono Sutarto, dan Pramono Edhie Wibowo.

Lantunan lagu "Rumah Kita" yang dinyanyikan Rio Febrian turut memeriahkan kampanye Demokrat sore itu. Sedianya, lagu itu akan dinyanyikan oleh SBY. Saat Rio bernyanyi, Ani tampak menikmati alunan musik. Ia mengangkat poster besar bergambar rumah dan logo Demokrat sambil berjoget.

Acara kampanye Partai Demokrat akhirnya ditutup dengan penampilan grup band Wali. Meski hujan mulai turun, sebagian massa masih ada yang bertahan menikmati suguhan musik.

Pada Senin (17/3/2014), kampanye Partai Demokrat akan dilanjutkan ke Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com