JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi rumah duka Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, di Jalan Siaga Raya Nomor 23 A, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2016).
Saat menyampaikan penghormatan terakhir terhadap Husni, SBY menyebutkan bahwa suksesnya perjalanan politik dan demokrasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tidak lepas dari jasa KPU beserta jajarannya yang dipimpin oleh Husni.
"Itu semua atas kepemimpinan dan kearifan dari almarhum selaku pimpinan. Itulah kenangan indah kita semua," tutur SBY, Jumat (8/7/2016).
SBY meminta kepada masyarakat untuk mendoakan almarhum Husni atas segala kerja keras yang dipersembahkan untuk Indonesia.
"Kita juga berdoa semoga keluarga beliau diberikan ketabahan dan mampu melanjutkan cita-cita baik beliau," kata dia.
SBY mengatakan, Husni merupakan sosok yang cakap dalam memimpin. Menurut SBY, sikap tenang selalu ditunjukkan meskipun tengah menghadapi tekanan yang terjadi.
"Saya mengenang sosok almarhum sebagai orang yang sangat baik, tenang, cakap memimpin, menghadapi berbagai permasalahan tekanan kanan kiri, beliau selalu tegar," kata dia.
Selain itu, lanjut SBY, Husni memiliki pribadi yang tegas. Menurut SBY, selama menduduki jabatan, Husni tidak pernah bisa diintervensi. Oleh karena itu, banyak perubahan terkait penyelenggaraan pemilu saat ini.
Meskipun tegas dan sangat kokoh pendiriannya, tetapi di sisi lain Husni dikenal sangat luwes dan pandai bergaul.
"Beliau mampu bersikap independen dan netral, tidak berpihak, pandai memelihara jarak dengan partai dan kekuatan politik mana pun, bahkan memelihara jarak dengan pemerintah," kata SBY.
(Baca juga:Presiden: Husni Pekerja Keras yang Berintegritas Tinggi)
Jenazah Husni diantarkan menuju Masjid Al Furqon di Kompleks Polri, Pejaten, untuk dishalatkan. Setelah itu, jenazah Husni akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.