JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya memastikan bahwa tempat-tempat wisata di Indonesia aman dari serangan teror.
"Sementara ini, tidak ada indikasi terorisme ke arah tempat-tempat wisata sehingga wisatawan dalam atau pun luar negeri tidak perlu khawatir," ujar Arief melalui siaran pers, Selasa (5/7/2016).
Wisatawan pun, kata Arief, tak perlu menunda rencana bertamasya ke tempat-tempat wisata di Indonesia. Apalagi, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah menyatakan kesiagaan Polri merespons bom bunuh diri itu.
"Jadi tak perlu menunda rencana bertamasya, khususnya ke atraksi-atraki wisata," ujar Arief.
Diberitakan, teror bom bunuh diri terjadi di Markas Korps Polresta Surakarta, Selasa pukul 07.30 WIB.
Awalnya, pelaku yang menggunakan sepeda motor berpelat nomor AD 6136 HM masuk ke halaman Mapolresta. Anggota polisi kemudian mencegatnya dan menanyakan apa keperluan pelaku.
Namun, sebelum sempat berbincang, pelaku melarikan diri sehingga dikejar. Pelaku kemudian meledakkan diri di dekat kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Mapolresta Surakarta.
(Baca: Kronologi Serangan Bom Bunuh Diri di Depan Mapolresta Solo)
Pelaku pun tewas seketika. Sementara itu, seorang anggota polisi bernama Brigadir Bambang Adi yang berjaga di SPKT mengalami luka ringan di bagian mata sebelah kiri dan badan bagian kanan akibat luka bakar.
(Baca: Terluka di Pelipis dan Tangan karena Bom di Solo, Bripka Bambang Dirawat di RS)