Aturan tidak tegas
Adanya perbedaan sikap Komite Etik antara kasus pertemuan tim sukses Novanto dengan bakal calon ketua umum yang ditangkap di Hotel Grand Melia, tidak terlepas dari peraturan yang dibuat Steering Committee (SC).
Lawrence mengakui, aturan yang dibuat SC hanya mengikat bakal calon ketua umum, peserta Munaslub yang terdiri atas pimpinan DPD I dan II, serta panitia penyelenggara Munaslub.
"Kalau tim sukses tidak diatur. Dia boleh melobi siapa, ajak siapa, dia boleh," kata Lawrence.
Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Arie Sudjito mengatakan, aturan yang dibuat hanya bersifat simbolik.
Mereka ingin mengesankan kepada publik bahwa aturan yang telah dibuat meminimalisir praktik politik transaksional.
Selain itu, SC Munaslub seakan masih memberikan lampu hijau kepada bakal calon ketua umum untuk melakukan perbuatan haram itu.
"Belum ada jaminan bahwa aturan yang ada akan diikuti oleh komitmen politik untuk menghindari terjadinya politik uang," kata Arie, kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2016).
Arie menambahkan, dengan tidak diaturnya ketentuan yang mengikat tim sukses, maka SC Munaslub telah berkontribusi untuk melegalkan praktik transaksional itu.
"Karena itu, agak pesimis melihat adanya perubahan mendasar di Golkar. Karena persoalan dasar mereka adalah kedisiplinan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.