Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Anies Minta Ombudsman Jangan Hanya Lapor Kecurangan UN, tetapi Tunjukkan Polanya

Kompas.com - 04/05/2016, 14:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mendatangi Kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) di Jakarta, Rabu (4/5/2016) siang.

Kedatangan Anies dalam rangka menerima laporan resmi dari Ombudsman terkait temuan pelanggaran yang terjadi selama ujian nasional (UN) tingkat SLTA.

Anies mengapresiasi hasil temuan Ombudsman yang disampaikan kepada pihak Kemendikbud.

Laporan yang diterima tak hanya berkisar pada kecurangan semata. Tetapi juga pelanggaran dari keseluruhan proses penyelenggaraan UN seperti pengawalan pengiriman soal dan kualitas penjagaan ujian.

"Saya senang dan mengapresiasi hasil kerja keras teman-teman Ombudsman," ujar Anies dalam proses penerimaan laporan tersebut.

"Hanya, saya harapkan untuk Ombudsman level provinsi, laporannya jangan lagi kasus per kasus. Tapi tunjukan pola sebarannya ke kami," kata dia.

Menurut Anies, jika yang disampaikan hanya kasus per kasus, Kemendikbud akan kesulitan dalam menindaklanjutinya.

"Kalau sekedar kasus per kasus, dari internal kami juga sudah ada lalorannya. Apalagi kami berada di level pusat, sistem penyelesaian masalahnya harus sistematis, tidak bisa kasus per kasus," kata dia.

Anies mengatakan Kemendikbud sudah berupaya mengambil langkah secara sistematis. Contohnya, tak menjadikan UN sebagai syarat kelulusan.

"Tapi memang kenyataannya kecurangan itu masih ada meskipun UN tak lagi jadi standar kelulusan. Itu karena sekolah punya prestise. Itu yang perlu dibenahi kembali," kata Anies.

Sementara itu Alvin Lie selaku anggota Ombudsman yang hadir, mengatakan bahwa pihaknya melaporkan hasil temuan tersebut untuk digunakan sebagai bahan evaluasi Kemendikbud sebelum menggelar UN di tingkat SLTP.

"Jangan sampai kasus-kasus peredaran kunci jawaban, penjaga yang tidak bertugas dengan baik, dan selainnya terulang kembali," ujar dia.

Alvin pun berharap untuk ke depannya penyelenggaraan UN tak lagi menggunakan model soal pilihan ganda, tetapi menggunakan model uraian terstruktur.

"Kalau soalnya esai kan sulit untuk membuat kunci jawaban, makanya kami berharap tahun depan tak lagi pikihan ganda," ucap Alvin.

Kompas TV Terungkap, Jaringan Penjual Kunci Jawaban UN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com