JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ingin menjaga kualitas Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Untuk itu, diperlukan audit kinerja untuk menjaga kualitas SDM dan infrastruktur.
"Sekolah dengan UNBK harus diaudit sangat ketat karena 88% masalah berasal dari internal sekolah," ucap Anies saat jumpa pers, Senayan, Kamis (7/4/2016).
Pemerintah tidak memiliki target perluasan UNBK ke sekolah lain yang masih menggunakan ujian kertas dan tulis. Namun, dia menyebutkan pemerintah saat ini lebih fokus mempertahankan kualitas.
"Jangan sampai korbankan kualitas. Lebih baik pakai kertas tapi tenang dari pada pakai komputer tapi bermasalah," kata dia.
Anies menilai kesiapan penggunaan UNBK tidak terfokus hanya pada kota-kota besar. Semua itu tergantung pada kesiapan penyelenggaraan pendidikan oleh daerah.