Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lobi Politik di Balik Munculnya Tommy Soeharto dalam Munaslub Golkar

Kompas.com - 03/05/2016, 08:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto pada bursa pencalonan ketua umum di Munaslub Partai Golkar diyakini hanya akan menjadi pemecah suara. Hal itu dikatakan pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (3/5/2016).

Dalam setiap kontes, menurut dia, wajar jika ada upaya untuk memecah suara demi menguntungkan salah seorang kandidat.

"Pastinya sebelum ada munas, ada lobi, ada perbincangan dulu. Biasanya politik kan gitu," kata dia.

Sejauh yang terpantau media, baru Ade Komarudin yang kedapatan "sowan" ke Keluarga Cendana.

Tim sukses Ade, Bambang Soesatyo, bahkan mengklaim, Tommy akan mendukungnya saat munaslub. Namun, belakangan, nama Tommy justru masuk ke dalam bursa pencalonan.

(Baca: Tommy Soeharto Ajukan Diri sebagai Caketum Golkar)

Siti melihat, pengaruh Keluarga Cendana di Partai Golkar sudah tak sebesar seperti era Orde Baru. Hal itu disebabkan adanya transformasi sosial dan transformasi politik di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Sebaliknya, Golkar membutuhkan sosok yang sudah malang melintang di Golkar, bagaimana memahami nilai-nilai ke-Golkar-an, nilai-nilai baru yang diharapkan eksternal dapat meminimalkan penggunaan politik uang," ujarnya.

Golkar, kata dia, seharusnya dapat menjadi role model bagi parpol lain dalam menjalankan politik yang lebih dewasa.

(Baca: Timses Novanto: Yang Penting Dukungan Daerah, Bukan Tommy Soeharto)

Munaslub Partai Golkar yang akan diselenggarakan di Bali pada 23-26 Mei mendatang haruslah menjadi ajang rekonsiliasi final pasca-konflik yang terjadi selama 1,5 tahun terakhir ini.

Jika Golkar kembali salah memilih pemimpin, ia khawatir, munaslub mendatang justru hanya akan menimbulkan friksi baru di internal.

"Boro-boro bangkit nantinya, justru hanya akan menimbulkan masalah baru bahkan distrust public," ujarnya.

Kompas TV Golkar Siap Lakukan Munaslub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com