Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Tak Masalah jika Harus Melawan Tommy Soeharto di Munaslub Golkar

Kompas.com - 02/05/2016, 16:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, tak mempersoalkan rencana putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, yang juga ingin maju sebagai bakal calon ketua umum saat penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar mendatang.

"Pak Tommy saya sudah komunikasi lama sejak dari Bali lalu. Jadi, kalau mencalonkan diri, ya tidak masalah," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (2/5/2016).

Menurut dia, DPP Partai Golkar membuka kesempatan luas kepada semua kader Golkar yang ingin mencalonkan diri. Sejauh ini, ada 10 nama kader Golkar yang ingin mencalonkan diri setelah Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengurungkan niatnya.

"Ini membuktikan Partai Golkar adalah partai yang demokratis karena semua peluang terbuka secara luas," kata dia.

(Baca: Tommy Soeharto Ajukan Diri sebagai Caketum Golkar)

Anggota Steering Committee Munaslub Partai Golkar, Andi Sinulingga, sebelumnya menyatakan telah melayangkan undangan kepada 11 bakal calon ketua umum.

Undangan tersebut untuk menghadiri kegiatan sosialisasi panitia pengarah Munaslub Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar hari ini.

Dari 11 undangan yang disebar, salah satunya diberikan kepada Tommy Soeharto. Kendati demikian, belum diketahui apakah nantinya Tommy akan mendaftarkan diri atau tidak.

Menurut dia, keinginan Tommy untuk maju sebagai bakal calon ketua umum sebelumnya disampaikan kepada Ketua SC Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid.

Kompas TV Golkar Siap Lakukan Munaslub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com