Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Novanto: Yang Penting Dukungan Daerah, Bukan Tommy Soeharto

Kompas.com - 29/04/2016, 15:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Roem Kono, anggota tim sukses bakal calon ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto, tak mempersoalkan safari politik yang dilakukan Ade Komarudin ke keluarga Cendana.

"Yang paling penting adalah persoalan daerah, bukan kepercayaan Tommy Soeharto," kata Roem di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Roem mengatakan, Novanto sejauh ini telah menggalang dukungan ke daerah guna menghadapi Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar pada 23 Mei 2016.

Setidaknya, Novanto mengklaim, sekitar 400 DPD I dan II Partai Golkar menyatakan bersedia mendukung dirinya.

"Sekarang tinggal persoalan garis tangan," kata dia.

Menurut Roem, tak hanya Ade yang mendapat dukungan dari Tommy. Setya Novanto (SN) pun juga mendapatkannya. (Baca: Calon Ketum Golkar, Gubernur Sulsel Akan Gandeng Keluarga Cendana)

Namun, ia mengatakan, untuk memenangi munaslub, dukungan yang kuat dari daerah juga diperlukan.

"SN lebih fokus ke persoalan daerah dan apa yang akan dilakukan ke depan," ujarnya.

Ade Komarudin sebelumnya menemui putra mantan Presiden RI, Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Kamis (28/4/2016) malam.

Anggota tim sukses Ade, Bambang Soesatyo, mengaku bahwa dalam pertemuan itu, Tommy bersedia memberikan dukungan kepada Ade yang akan maju saat munaslub.

Menurut dia, ada sejumlah kesepakatan yang diambil oleh mereka. (Baca: Jelang Munaslub Golkar, Ade Komarudin Temui Tommy Soeharto)

"Keduanya bersepakat bahwa Partai Golkar yang menjadi legacy dari HM Soeharto harus dikembalikan pada roh dan jati dirinya sebagai partai yang memiliki ideologi karya kekaryaan yang kuat," kata Bambang.

"Jauh dari praktik-praktik premanisme dan materialistik dalam kepengelolaannya," ucapnya.

Kompas TV Golkar Siap Lakukan Munaslub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Ajukan 'Amicus Curiae', Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Ajukan "Amicus Curiae", Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com