Ia mengatakan, ada alat pertahanan dan keamanan Indonesia yang menggunakan produk Israel. (Baca: Jokowi Dorong Negara OKI Boikot Produk Israel)
"Apakah boikot itu menyangkut produk-produk konsumsi atau juga produk pertahanan keamanan? Banyak alat penyadapan yang merupakan produk Israel di beberapa lembaga," kata Mahfudz di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Menurut dia, beberapa radar yang digunakan di Indonesia merupakan produk Israel, meskipun dibeli dari beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Mahfudz mengatakan, Indonesia sebenarnya tidak tergantung dengan produk pertahanan dan keamanan Israel karena sumber pengadaan alat pertahanan berasal dari Rusia dan AS. (Baca: Istana: Maksud Jokowi Boikot Kebijakan Israel di Palestina)
"Selama ini, kita membeli radar dari Eropa dan Amerika Serikat dari produk Israel. Namun, apakah itu berafiliasi dengan perusahaan Israel atau tidak?" ujarnya.
Dia meminta Presiden memperjelas apakah seruan itu hanya sebatas seruan moral atau seruan politik.
Jika hal itu merupakan seruan moral, maka tidak perlu aturan rinci. Sebaliknya, jika seruan itu terkait kebijakan politik, maka harus ada peraturan presiden sehingga tidak menciptakan kebingungan di masyarakat. (Baca: Fadli Zon Puji Jokowi yang Serukan Boikot Produk Israel)
Ajakan boikot Israel
Sebelumnya, Presiden Joko Widodomendorong negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memboikot produk-produk Israel.
Dorongan itu merupakan salah satu bentuk peningkatan dukungan OKI terhadap kemerdekaan Palestina.
"Penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan (Palestina)," ujar Jokowi dalam pidato penutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) ke-5 OKI di Jakarta Convention Center, Senin (7/3/2016) sore.
Presiden mengatakan, terdapat urgensi bagi OKI untuk meningkatkan dukungan terhadap Palestina melalui sejumlah langkah-langkah konkret, yaitu penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan.Jokowi juga meminta semua anggota OKI menguatkan dukungan politis untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Palestina-Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.