Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo juga mengaku mendengar dugaan politik uang jelang Munas Golkar.
Namun, tim sukses Ade Komarudin ini, tidak bisa memastikan kebenarannya sehingga tak mau asal bicara.
"Saya juga mendapat informasi ada caketum yang bagi-bagi uang mulai Rp 5 juta hingga 20.000 dolar AS dan menjanjikan 1-2 miliar rupiah satu suara saat pemilihan nanti. Entah benar entah tidak namanya juga rumor atau informasi," ujar Bambang.
Bambang memastikan Ade Komarudin tidak melakukan politik uang saat bersilaturahim dengan pengurus daerah.
Ia menilai, pernyataan Nurdin tidak perlu ditanggapi serius karena belum terbukti. Nurdin juga tidak berani menyebut siapa pengurus DPD II dan calon ketua umum yang dimaksud.
"Kenapa harus panik. Santai saja," ucap dia.
Namun, Bambang mengakui pihaknya sudah mengumpulkan surat dukungan dari DPD I dan II.
Saat ini, kata dia, surat dukungan yang berhasil dikumpulkan sudah melebihi 30 persen atau minimal syarat yang diatur dalam AD/ART untuk maju sebagai Ketum Golkar.
"Mereka spontan menyerahkan dukungan karena itu perintah AD/ART. Tanpa paksaan dan iming-iming," kata Bambang.
Selidiki
Sementara itu, Mahyudin yang juga sudah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum, mengaku belum mendengar adanya politik uang menjelang Munas.
Dia berharap hal tersebut tidak terjadi.
"Saya berharap tidak ada kejadian seperti itu dalam Munaslab. Saya tidak punya duit kalau seperti itu. Kalau saya soal menjual pikiran konsep visi dan misi. Saya tidak harus merendahkan diri saya seperti itu," kata Mahyudin saat dihubungi, Kamis (18/2/2016).
Mahyudin menilai, sebaiknya masalah ini jangan dibawa ke ranah publik karena belum terbukti.
Menurut dia, akan lebih baik jika masalah ini diselidiki dulu secara internal.
"Harusnya jadi catatan dan diselidiki. Perlu selidiki secara hukum. Kalau di Golkar kan banyak pejabat, kalau dia dikasih 10.000 dollar apakah masuk gratifikasi?" ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.