Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beratnya Mengobati "Orang Kuat" Indonesia

Kompas.com - 27/01/2016, 07:47 WIB

Hari-hari menegangkan

Selama 10 tahun terakhir mereka menangani problem kesehatan Soeharto yang menurun sejak lengser dari kursi kepresidenan. "Kami melihat apa penyakitnya, lalu mencari dokter yang bisa menangani. Jadi, dokternya tidak selalu sama," ujar Ketua Tim Dokter Kepresidenan Mardjo Soebiandono.

Sejak Jumat pertama Januari 2008, hari-hari menegangkan itu dimulai. Ibaratnya, semua anggota tim harus "berjaga 24 jam". Untuk menjaga stamina, menepis rasa bosan dan capek, menurut Mardjo, ada jago melawak, yaitu dr Christian, Kepala Departemen ICU RSPAD. "Kalau beliau cerita, kami pasti tertawa sehingga rasa capek hilang," papar dr Mardjo.

Fisik mereka pun diuji. Mereka bertugas bergiliran. Para ahli intensif care unit (ICU) terlebih lagi harus berjaga 24 jam. Mereka rapat pagi dan malam, sementara masih bertugas di rumah sakit masing- masing.

Masalah yang mereka hadapi beragam, mulai dari penurunan fungsi jantung, paru-paru, ginjal, hingga keterbatasan alat. Beberapa peralatan terpaksa dipinjam dari RS Jantung Harapan Kita dan RS Pondok Indah.

"Kami sering berdebat berjam-jam. Kan, ada 36 otak yang bekerja dengan latar belakang keahlian dan rumah sakit berbeda. Tapi tim kami kompak meski sering berantem dan dimarahi Prof Djoko selaku koordinator," ujar Christian.

Tim ini sebenarnya menunggu kapan kondisi Soeharto pulih agar mereka bisa melakukan tindakan cardiac resynchronization therapy (CRT) untuk menyinkronkan otot jantung Soeharto yang tidak seimbang.

Alat-alat kedokteran mutakhir digunakan untuk memulihkan kondisi Soeharto, antara lain continuous venovenous haemodialysis (CVVHD) untuk mencuci darah dan mengeluarkan cairan dari dalam tubuh, juga pemeriksaan medis tissue doppler imaging, dan pemeriksaan thalium scan dengan teknik nuklir.

Semua anggota tim dokter kepresidenan menunggu dengan penuh harap kapan CRT bisa dipasang. Namun, rupanya takdir berkata lain.... (JOS)

Artikel ini telah tayang di harian Kompas edisi 28 Januari 2008 halaman 10 dengan judul "Beratnya Mengobati 'Orang Kuat' Indonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Nasional
“Saya kan Menteri...”

“Saya kan Menteri...”

Nasional
Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com