Fahri: Yang bawa senjata aturannya apa? Bertugas itu enggak bisa begitu. Ini Kepala Pamdal (seraya menunjuk kepala pamdal DPR yang baru saja datang)? Surat tugasnya mana?
Christian: Saya sudah tunjukkan surat tugas ke MKD. Saya tidak akan keluar. Ini tugas negara.
Fahri: Saya juga tugas negara. Ini kok seolah-olah kami di DPR ini maling semua. (Fahri membentak)
Fahri: Begini saja, Pam Obvit (Pengamanan Obyek Vital) tolong dipanggil. Tentaranya juga kalau ada sekalian.
Christian: Silakan bawa ke sini, Pak.
Fahri: Anda tahu enggak kami menjaga nama lembaga ini setengah mati.
Christian: Saya hanya melaksanakan tugas.
Fahri: Jangan bilang Anda laksanakan tugas. Saya juga melaksanakan tugas. Tugas saya dan Anda beda. Saya dipilih rakyat, Anda tidak dipilih rakyat. Lembaga yang dipilih rakyat harus dijaga.
Christian: Silakan Pak, mau dipilih rakyat silakan.
Fahri: Jangan Anda ngomong seperti itu, Anda menghina parlemen dari tadi.
Christian: Saya tidak menghina parlemen. Siapa yang hina parlemen? Ini semuanya merekam.
Fahri: Anda melaksanakan tugas, kami juga melaksanakan tugas. Ini rumah tangga DPR.
Christian: Iya, tapi hormati saya dong.
Fahri: Saya juga harus dihormati dong. Ini kami tidak menghalang-halangi lho ya. Jangan bilang kami menghalang-halangi.
Christian: Itu dari Anda lho ya. Jangan bilang tidak menghalang-halangi. Saya tahu siapa Anda.