Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Blokir 11 Situs yang Dianggap Beraliran Radikal

Kompas.com - 15/01/2016, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, kementeriannya telah memblokir 11 situs yang dianggap beraliran radikal setelah aksi teror terjadi di kawasan dekat Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

"Terakhir ada 11 situs yang kami tutup ya karena masuk kategori radikalisme," kata Rudiantara di kompleks Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta, Jumat (15/1/2016), seperti dikutip Antara.

Ia menjelaskan, sejumlah situs tersebut lebih banyak berasal dari Indonesia dengan alamat "co.id" dan penyedia blog gratis. Namun, ada sebagian juga yang berasal dari luar negeri.

"Jadi, kami langsung menutup dulu, baru setelah itu kami pelajari (konten situsnya)," ujar dia.

Rudiantara menambahkan, pihaknya langsung memblokir ke-11 situs tersebut setelah serangan teroris terjadi.

Menurut dia, ke-11 situs tersebut sebagian sudah dipantau oleh aparat penegak hukum sebagai situs yang beraliran radikal. Sementara itu, sisanya didapatkan dari laporan masyarakat.

Ia mengatakan, ada tim khusus di luar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang berperan memantau situs-situs yang dianggap meresahkan masyarakat hingga bersifat radikal.

"Ada yang bukan di Kominfo, kami berikan jalur khusus untuk aparat keamanan," kata dia.

Berikut daftar 11 situs yang diblokir oleh Kementerian Kominfo.

1. www.bahrunnaim.co

2. www.dawlaislamiyyah.wordpress.com

3. www.keabsahankhilafah.blogspot.co.id

4. www.khilafahdaulahislamiyyah.wordpress.com

5. www.tapakrimba.tumbler.com

6. www.thoriquna.wordpress.com

7. www.tauhidjihad.blogspot.co.id

8. www.gurobabersatu.blogspot.co.id

9. www.bushro2.blogspot.co.id

10. www.mahabbatiloveislam.blogspot.co.id

11. www.azzam.in

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com