Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Minta PAN Tak Bikin Gaduh dengan Isu "Reshuffle"

Kompas.com - 29/12/2015, 17:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago meminta para politisi Partai Amanat Nasional belajar etika politik.

Jika ingin membantu kerja-kerja pemerintah, kata dia, sebaiknya PAN menunjukkannya dengan kinerja positif untuk rakyat, bukan minta-minta kursi menteri.

"Rakyat butuh partai-partai yang bekerja dengan tulus membantu pemerintah, bukan yang ribut dan buat gaduh dengan isu reshuffle," kata Irma dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/12/2015).

Hal tersebut disampaikan Irma menanggapi pernyataan Ketua DPP PAN Aziz Subekti soal reshuffle kabinet.

Aziz sebelumnya mengaku mendapatkan bocoran dari Istana bahwa PAN memperoleh dua menteri di kabinet kerja, yakni Menteri Perhubungan, dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup saat ini diisi oleh kader Nasdem, Siti Nurbaya.

"Saya risih menanggapi partai yang terus sibuk berbicara reshuffle kabinet dan bikin gaduh di tengah rakyat yang masih susah beli beras," kata dia.

Nasdem sendiri, tambah Irma, senantiasa menggunakan etika politik dengan bekerja baik untuk rakyat dan memberikan dukungan penuh pada pemerintah tanpa syarat.

Menurut dia, Nasdem sadar bahwa pemilihan menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden sehingga tidak elok untuk mendesak dan meminta jatah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com