Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Peringkat Teratas, Kinerja Menteri Marwan Dipertanyakan

Kompas.com - 29/12/2015, 13:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerat Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Ja'far menduduki posisi teratas dalam survei yang dilakukan Institut Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Indeks).

Namun, skor tertinggi Marwan tersebut justru dipertanyakan.

Indeks melakukan penelitian terhadap kinerja kementerian dengan menjadikan poin ketiga Nawa Cita Presiden Joko Widodo sebagai fokus persoalan.

Poin tersebut menyatakan, "Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan".

Ada 17 kementerian yang masuk ke dalam jajaran kementerian yang melaksanakan poin ketiga Nawa Cita itu, yaitu Kementerian Desa PDTT, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Kemudian, Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Selanjutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kemeterian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Sosial, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

"Baik dari indikator pertama maupun kedua, Menteri Marwan memiliki penilaian tertinggi mencapai skor 7. Sedangkan pada indikator ketiga Menteri Sosial menduduki peringkat tertinggi dengan poin 7,13," kata Direktur Eksekutif Indeks Nanang Sunandar saat memaparkan hasil kajiannya di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Tiga indikator

Ada tiga indikator yang digunakan Indeks dalam membuat penilaian, yaitu dasar-dasar desentralisasi asimetris, pembangunan antarwilayah khususnya Indonesia timur, dan penanggulangan kemiskinan.

Marwan mendapatkan skor terbaik pada dua indikator pertama.

Penilaian yang dilakukan Indeks menggunakan cara survei dengan metode studi kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui focus group discussion terhadap 20 narasumber pada rentang waktu 14-19 Desember 2015.

Narasumber yang dipilih memiliki latar belakang pendidikan minimal S2 dari berbagai disiplin ilmu.

Ada pun rentang skor yang digunakan mulai dari skala 1,00-10,00, di mana skala 1,00 merupakan skala terendah, dan skala 10,00 merupakan skala tertinggi.

Selain Marwan, yang memperoleh skor tertinggi pada indikator pertama yakni Menteri Dalam Negeri (5,24), Menteri PU (5,20), dan Menhub (4,02).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com