Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Soekarno-Hatta Bandara Tersibuk di ASEAN dan Masuk Deretan Terbaik di Dunia, Ini Respons Pembaca Berdasarkan Survei Kompas.com

Kompas.com - 14/06/2024, 18:23 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  OAG Aviation Worldwide Limited menempatkan Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Lembaga travel intelijen berbasis di London, Inggris itu menyebutkan, kapasitas kursi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada April 2024 mencapai 3,34 juta kursi. 

Jumlah itu merupakan kapasitas kursi penerbangan terbanyak jika dibandingkan dengan bandara-bandara lain di kawasan Asia Tenggara. 

Sebagai operator Bandara Soekarno-Hatta, Angkasa Pura (AP) II turut mendukung peningkatan pelayanan yang diberikan Bandara Soekarno-Hatta kepada penumpang, termasuk dalam sisi keamanan. 

Bandara Soekarno-Hatta mewujudkan itu dengan bermitra bersama Airport Council International (ACI) melalui kegiatan Airport Excellence (APEX) in Safety pada 13-17 Mei 2024.

Baca juga: Angkasa Pura Layani 4,1 Juta Penumpang Pesawat Selama 9 Hari Posko Lebaran

Direktur Operasi PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan, program APEX in Safety merupakan salah satu upaya pihaknya untuk selalu memastikan adanya peningkatan standar keselamatan di Bandara Soekarno-Hatta.

“Ini juga untuk selalu mengampanyekan budaya keselamatan di industri aviasi sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada," ujarnya melansir Antara, Minggu (19/5/2024).

Dalam penilaian itu, ACI mengapresiasi Bandara Soekarno-Hatta berkat komitmen dari jajaran manajemen untuk keselamatan dan operasional penerbangan, kompetensi personel yang memenuhi standar, serta adanya fasilitas dengan teknologi terkini, seperti airport operation control center (AOCC).

Selain aspek keamanan, AP II sebelumnya juga meningkatkan pelayanan dan fasilitas di Bandara Soekarno Hatta melalui digitalisasi operasional bagi para pelaku perjalanan. 

President Director AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan, pihaknya melakukan tiga program transformasi digital, yakni Customer Exploration (CX), Operational Exploration (OX), dan Digital Exploration (DX). 

Baca juga: Punya Infrastruktur hingga SDM Mumpuni, 3 Bandara Angkasa Pura II Raih Penghargaan Global ACI

Lewat program-program itu, AP II memanfaatkan advanced data analytics dan artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan standar dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara menyeluruh.

“Secara berkelanjutan, kami selalu membuat Bandara Soekarno-Hatta semakin kompetitif di kawasan ASEAN,” ujarnya melansir Antara, Sabtu (19/8/2023).

Peringkat 28 bandara terbaik dunia

Berbagai upaya yang dilakukan AP II tersebut berbuah manis. Lembaga independen pemeringkatan penerbangan Skytrax menempatkan Bandara Soekarno-Hatta pada peringkat 28 dalam daftar 100 bandara terbaik dunia 2024.

Pencapaian tersebut memenuhi target AP II yang sebelumnya mencanangkan Bandara Soetta bisa menembus 30 besar peringkat terbaik dunia.

Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan, keberhasilan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi salah satu yang terbaik di dunia tak lepas dari program transformasi yang dijalankan sepanjang 2023. 

Baca juga: Bandara Angkasa Pura I dan II Bakal Digabung Jadi Satu Operator

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com