Pramono mengungkapkan, dirinya selalu melaporkan kepada Presiden mengenai semua perkembangan dan dinamika yang terjadi di DPR. Ia mengatakan bahwa Jokowi tidak akan mencampuri proses pergantian ketua DPR.
"Sama sekali pemerintah tidak mau ikut campur urusan itu," ungkapnya.
Sementara ini, kursi ketua DPR diisi oleh Fadli Zon selepas mundurnya Setya Novanto.
Seperti diketahui, Novanto mundur terkait kasus dugaan pencatutan nama Presiden untuk mencari keuntungan dari proses renegosiasi kontrak karya PT Freeport Indonesia.
Pemilihan ketua DPR definitif baru akan dilakukan pada Januari 2016, setelah DPR selesai melakukan masa reses.
Sesuai undang-undang, posisi ketua DPR akan tetap menjadi hak Partai Golkar, sesuai dengan partai asal Novanto.
Golkar pimpinan Aburizal Bakrie menyorongkan Ade Komarudin, sedangkan Golkar kubu Agung Laksono mencalonkan Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menggantikan Novanto.