Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Proses Pencalonan Agus Gumiwang Jadi Ketua DPR Usai Reses

Kompas.com - 23/12/2015, 12:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan DPR RI akhirnya mengaku sudah menerima surat yang disampaikan Partai Golkar kubu Agung Laksono soal pergantian ketua DPR. Kubu Agung mengajukan Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menggantikan Setya Novanto.

"Sekarang sudah ada. Kemarin saya sudah lihat (suratnya)," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Sebelumnya, pimpinan DPR mengaku tidak menerima surat dari kubu Agung itu.

(Baca: Golkar Kubu Agung Tunjuk Agus Gumiwang Jadi Ketua DPR)

Akhirnya, pimpinan DPR pun hanya membacakan surat dari kubu Aburizal Bakrie dalam rapat paripurna penutupan masa sidang, Jumat pekan lalu. Kubu Aburizal mengajukan Ade Komarudin sebagai pengganti Novanto.

"Pimpinan DPR tidak bohong. Saat membacakan surat dari Partai Golkar yang intinya menggantikan Novanto dengan Ade Komarudin, hanya ada surat itu," ucap politisi Partai Demokrat ini.

Agus pun berjanji akan memproses surat dari kubu Agung. Namun, surat itu baru bisa dibahas seusai reses pada 11 Januari mendatang.

(Baca: Lobi Parpol, Kubu Agung Siapkan Skenario Kocok Ulang Pimpinan DPR)

Nantinya, surat itu akan dibahas dulu ke rapat pimpinan sebelum dibacakan dalam rapat paripurna.

"Sekarang lagi reses, pimpinan tidak lengkap. Surat ini nanti kami bahas saat rapim. Tidak mungkin kami bahas saat reses," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com