Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Koordinasi dengan Menko Polhukam Lebih Enak

Kompas.com - 27/10/2015, 20:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Nila F Moeloek tak mempermasalahkan ketidakhadiran Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dalam kunjungan ke daerah yang terdampak kabut asap. Sebab, kata dia, sudah ada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang mengoordinasi kementerian teknis dan instansi terkait.

"Ada baiknya setelah koordinasi dengan koordinatornya Menko Polhukam lebih enak lagi," kata Nila kepada Kompas.com, di sela-sela peninjauan kabut asap, di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/10/2015).

Kunjungan ke Palembang dan Jambi ini dipimpin oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan. Selain Nila, Luhut didampingi Ketua DPR Setya Novanto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei.

Ada pula Menteri Pendidikan Anies Baswedan yang sudah terlebih dahulu berada di Jambi. Nila mengakui, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Sosial secara struktural memang berada di bawah naungan Menko PMK. Namun, ketika menjalankan tugasnya dalam penanganan kabut asap ini, koordinasi bisa dilakukan dengan Menko Polhukam.

Nila pun memuji sosok Luhut yang merupakan purnawirawan jenderal TNI itu dalam mengoordinasi kementerian dan instansi mengatasi kabut asap.

"Kekuatan sipil ditambah kekuatan ABRI jadi lebih kuat. Jadi lebih bisa lintas sektoral dengan BNPB dan lain sebagainya," ucap dia. (Baca: Walhi Pertanyakan Kinerja Puan dalam Atasi Dampak Bencana Asap)

Kendati demikian, Nila membantah jika dia dikatakan tidak pernah berkoordinasi dengan Menko PMK dalam penanganan dampak kabut asap. Meski Puan tak pernah turun langsung ke daerah, tetapi komunikasi terus dibangun melalui rapat terbatas di Jakarta hingga sambungan telepon.

"Jadi yang bergerak memang kita (kementerian teknis), tapi koordinasi tetap," ujarnya. (Baca: Menkes Akui Menko Puan Tak Pernah Turun ke Daerah Asap)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com