Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Bersyukur Jokowi Percepat Kunjungan Kerja di AS

Kompas.com - 27/10/2015, 16:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang memutuskan untuk mempersingkat kunjungan kerjanya di Amerika Serikat.

Menurut dia, persoalan bencana asap yang kini terjadi lebih penting daripada kunjungan kerja tersebut.

"Syukurlah kemarin sudah mempercepat kembali ke Indonesia. Itu putusan yang tepat," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meragukan kunjungan kerja tersebut akan memberikan dampak positif bagi Indonesia ke depan. (Baca: Penanganan Asap Dinilai Jadi Pertaruhan bagi Jokowi)

"Bencana asap itu jauh lebih penting daripada kunjungan ke AS yang hasilnya begitu-begitu saja. Mubazir," ujar Fadli.

Jokowi mempercepat kunjungannya di AS dan akan langsung kembali ke Tanah Air untuk meninjau langsung lokasi bencana asap. (Baca: Persingkat Kunjungan di AS, Jokowi Akan ke Lokasi Bencana Asap)

Ketika berada di Blair House, Washington DC, Senin (26/10/2015) sekitar pukul 10.30 waktu setempat, Presiden Jokowi menyempatkan diri menelepon Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. (Baca: Obama Maklumi Jokowi Persingkat Kunjungan dan Batal ke San Francisco)

"Tadi saya telepon Menko Polhukam mengenai kondisi asap, terutama yang ada di Kalteng dan Sumsel, karena (informasi) titik api dari lapangan yang saya terima pagi tadi yang paling banyak di Sumsel dan Kalteng," kata Jokowi, Senin malam.

Jokowi menerima laporan bahwa titik api di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 146 titik dan di Kalimantan Tengah (Kalteng) mencapai 366 titik. (Baca: Jokowi Akan Beberapa Hari Tinggal di Jambi atau Palangkaraya)

Oleh sebab itu, Presiden menambahkan, ia memutuskan untuk membatalkan perjalanannya ke West Coast.

"Karena banyaknya keluhan dari masyarakat yang berkaitan dengan dampak kesehatan dan dampak sosial karena asap, saya memutuskan untuk membatalkan perjalanan saya ke West Coast," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com