Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Diminta Tak Hanya Urus Perpustakaan di Frankfurt

Kompas.com - 24/10/2015, 15:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mendapat kritikan terkait penanganan dampak kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, terutama bagi para peserta didik.

Peneliti sekaligus pengamat politik Populi Center Nico Harjanto mengatakan, sampai beberapa minggu lalu, masih ada kebijakan tak ada dispensasi ujian nasional.

"Murid-murid diminta tetap mengikuti proses belajar di tengah kondisi udara yang tak sehat dan berbahaya," ujar Nico di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/10/2015).

"Akhirnya, banyak anak tidak mau mengungsi karena takut tidak naik kelas. Itu namanya ngawur. Ini sebetulnya pekerjaan Menteri Anies," kata dia lagi.

Anies diminta jangan cuma sibuk ngurus perpustakaan di Frankfurt saja. Dia harus mengurusi juga anak sekolah yang jadi korban asap.

Nico mengatakan, Anies seharusnya memiliki strategi besar bagaimana menangani anak-anak sekolah yang terkena dampak negatif kabut asap.

Di satu sisi tetap mendapatkan akses pendidikan, namun di sisi lain tetap melindungi anak-anak tersebut dari bahaya asap.

Jika dari awal pemerintah yang menangani pendidikan sadar akan hal itu, kata Nico, tentunya pendidikan di lokasi yang terkena dampak kebakaran disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Meski demikian, Nico melihat hal itu terjadi lebih karena lemahnya kepemimpinan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

Puan sebagai koordinator, menurut Nico, harusnya bisa lebih mengkoordinasikan menteri-menteri di bawahnya untuk utusan menangani dampak kebakaran hutan dan lahan.

Menurut Nico, Puan dinilai tidak memberikan kontribusi yang signifikan dalam penanganan dampak kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

"Harusnya yang berperan besar itu Menko PMK. Tugas dia mengkoordinasikan menteri-menteri sektoral dan teknis untuk mengatasi dampak kebakaran hutan dan lahan."

"Tapi kan sampai beberapa saat lalu kita belum pernah mendengar ada rapat-rapat koordinasi yang harusnya bisa dilakukan demi kebijakan apa yang ditempuh untuk mengatasi dampak kebakaran," ujar Nico.

Baca:
Hak jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas berita ini: Anies Baswedan Sudah Keluarkan Kebijakan Pendidikan di Daerah Terdampak Asap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com