Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P dan Pendukung Jokowi Terima Penghargaan, Ini Penjelasan Istana

Kompas.com - 13/08/2015, 17:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Militer Laksamana TNI Pertama Tri Wahyudi Sukarno membantah anggapan bahwa pemberian penghargaan dari pemerintah kepada sejumlah tokoh PDI Perjuangan ataupun pendukung pemerintah dilakukan atas dasar kedekatan mereka dengan Presiden Joko Widodo. Seluruh nama penerima penghargaan itu, kata Tri, bukan usulan Jokowi, melainkan dari kementerian, lembaga, individu, hingga kelompok masyarakat.

Dewan telah memproses nama itu sejak tiga bulan lalu. Seluruh nama yang diusulkan itu harus disertai dengan daftar riwayar hidup hingga tugas yang selama ini diemban di instansi, riwayat organisasi, hingga riwayat perjuangan.

"Para tokoh-tokoh yang dianggap berperan dan berjasa dalam pembangunan bagi kemaslahatan, kesejahteraan masyarakat dan itu diproses melalui sidang. Yang dipimpin oleh Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan. Itu prosesnya bisa tiga bulan," ujar Tri di Istana Kepresidenan, Kamis (13/8/2015).

Khusus untuk Bintang Mahaputera, prosesnya bahkan bisa sampai tahunan. Menurut Tri, tahun ini masukan datang dari berbagai macam elemen, termasuk dari Kementerian Sosial, Kementerian Perikanan, dan Kementerian Perdagangan.

Apabila seluruh usulan sudah diterima, maka Dewan melakukan verifikasi terhadap seluruh nama dan menetapkan sejumlah nama yang dianggap berhak diberikan penghargaan. "Keputusan sidang itu kemudian dilaporkan ke presiden. Nah, presiden yang terakhir lah yang kemudian mendapat memo dari ketua dewan, yaitu Menko Polhukam, kemudian Presiden setuju, baru diproses keppres," kata Tri.

Tri membantah anggapan adanya pemberian tanda kehormatan karena adanya kedekatan dengan Presiden. "Tidak ada, tidak ada. Itu fair dan terbuka dan diatur oleh undang-undang," ujar dia.

Presiden Jokowi hari ini memberikan penghargaan kepada 46 orang tokoh. Namun, hanya 45 orang yang hadir dalam proses kenegaraan di Istana Negara tadi siang. (Baca Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 46 Tokoh)

Dari seluruh nama yang diberikan penghargaan itu, ada sejumlah nama menarik yang perhatian karena mereka berasal dari partai pendukung pemerintah, yakni PDI-P dan Partai Nasdem. Mereka adalah Sabam Sirait, Cornelis, Ganjar Pranowo, Frans Lebu Raya, dan Tri Rismaharini dari PDI-P serta Surya Paloh dari Nasdem. (Baca Sejumlah Tokoh Partai Pendukung Jokowi Terima Tanda Jasa dan Kehormatan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Berpeluang Menang di Pilkada Jateng, Pengamat: Kalau di Jakarta Masuk Kolam Hiu

Kaesang Dinilai Berpeluang Menang di Pilkada Jateng, Pengamat: Kalau di Jakarta Masuk Kolam Hiu

Nasional
Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Nasional
Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Nasional
Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Nasional
Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Nasional
Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Nasional
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Nasional
Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com