Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Tokoh Partai Pendukung Jokowi Terima Tanda Jasa dan Kehormatan

Kompas.com - 13/08/2015, 17:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh partai pendukung Presiden Joko Widodo menerima tanda jasa dan tanda kehormatan dari pemerintah. Penyerahan penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (13/8/2015).

Secara keseluruhan, ada 46 tokoh yang mendapat penghargaan tersebut. Namun, hanya 45 orang yang hadir dalam proses kenegaraan di Istana Negara tadi siang. (Baca Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 46 Tokoh)

Berikut nama-nama yang tercatat memiliki kedekatan dengan Jokowi secara pribadi ataupun kedekatan dengan Jokowi karena berasal dari partai pendukungnya.

1. Surya Paloh

Pemilik grup bisnis Media Group itu mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Utama karena dianggap sebagai tokoh pers nasional. Sejak muda, Surya dikenal aktif berbisnis, termasuk di bidang media massa. Pada 1986, dia mendirikan surat kabar harian Prioritas sampai akhirnya dibredel.

Paloh juga menerbitkan Majalah Vista, lalu membesarkan koran Media Indonesia pada 1989. Ia juga melahirkan stasiun televisi Metro TV pada 2000.

Selain dikenal sebagai salah satu pengusaha media, Surya juga turun ke kancah dunia politik. Dia adalah Ketua Umum DPP Partai Nasdem, partai yang pertama kali memberikan dukungan koalisi dengan PDI-P untuk mencalonkan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014.‎

2. Sabam Sirait

Sekretaris Militer membacakan nama Sabam sebagai salah satu penerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama berkat sejumlah jasanya di bidang politik. Sabam pernah menjadi anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tahun 2005-2008.

Di dalam buku profil yang dibagikan kepada para tamu undangan, tercatat riwayat pekerjaan dan jabatan Sabam. Catatan itu penuh dengan kiprahnya di dunia politik. Dia bergabung ke DPR GR/MPRS (1967-1971), menjadi Wakil Ketua Badan Pekerja DPR GR/MPRS (1971-1973), anggota DPR RI Fraksi PDI (1973-1977, 1977-1982), anggota Dewan Pertimbangan Agung (1983-1988, 1988-1992), dan kembali menjadi anggota DPR RI Fraksi PDI maupun PDI-P (1992-1997, 1999-2004, 2005-2009).

Dengan perjalanan panjang di dunia politik, Sabam menjadi tokoh senior yang disegani di PDI-P, termasuk oleh Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dia termasuk salah satu yang mendorong agar PDI-P mencalonkan Jokowi sebagai presiden. (Baca Sabam Sirait: Megawati Tepat Usung Jokowi di Pilpres) Pada pelaksanaan pilpres, Sabam bersama putranya, yakni anggota DPR RI Maruarar Sirait, aktif mengampanyekan Jokowi-JK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Nasional
Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Nasional
Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Nasional
Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Mana Pun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Mana Pun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com