Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Berharap Menteri Baru Bisa Diterima Pasar

Kompas.com - 13/08/2015, 07:17 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan berharap perombakan kabinet bisa memperkuat pemerintahan. Para menteri yang baru ditunjuk Presiden Joko Widodo, diharapkan bisa diterima pasar.

"Yang paling penting reshuffle itu harus memberikan sinyal bahwa pemerintah kuat, dan orang-orang itu diterima pasar," kata Zulkifli, di Jakarta, Rabu (12/8/2015) malam. 

Ia menilai, sosok menteri baru yang dipilih Presiden merupakan tokoh yang layak diberikan kesempatan untuk mengisi kabinet. Salah satunya, politikus PDI-Perjuangan Pramono Anung. Menurut Zulkifli, Presiden Jokowi seharusnya sejak awal memberikan Pramono posisi di kabinet. Penunjukan Pramono sebagai Sekretaris Kabinet melalui reshuffle kabinet yang diumumkan Rabu (12/8/2015) kemarin, dinilainya terlambat. 

Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat ini juga menilai, Luhut Panjaitan tepat mengisi posisi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. 

"Tentu kita tunggu, beri kesempatan pada para menko dan yang tadi dilantik untuk bekerja dengan baik, kita lihat nanti seperti apa. Tetapi kalau lihat figur-figurnya, Pram tuh terlambat, harusnya dari dulu kan. Kalau lihat figur-figur nya menurut saya bagus, misal Mas Pram, terus Pak Luhut saya kira tempatnya tepat gitu," tutur dia.

Demikian pula dengan Darmin Nasution yang menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Zulkifli menilai, Darmin merupakan sosok yang andal dalam bidang perekonomian. 

Terkait tidak adanya kader PAN yang mendapatkan kursi di kabinet, Zulkifli tidak mempermasalahkannya. Ia menyatakan sama terhormatnya bagi PAN untuk berada di luar pemerintahan mau pun di dalam kabinet.

Zulkifli juga mengaku bahwa selama ini belum pernah diajak Presiden atau Wapres untuk membahas rencana perombakan kabinet.

"Soal reshuffle soal PAN itu kan berkali-kali sudah saya sampaikan, di luar di dalam pemerintah itu sama terhormatnya, yang penting apa yang kita berikan kontribusi terhadap bangsa dan negara. Bisa di luar bisa di dalam, sama terhormatnya, PAN di luar sama juga terhormatnya," kata dia.

Kompas TV Presiden Lantik 6 Menteri Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com